Pemprov Kalsel terus Tekan Kemiskinan

BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Keberhasilan pemerintah pusat dalam bidang kesehatan, desa dan pendidikan diakui Forum Merdeka Barat 9 (FMB9). Pengakuan tersebut saat diskusi bertema Terobosan dan Sinergi Layanan Dasar di Kalimantan Selatan, di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Rabu (6/3/2019).

Forum yang digagas Kantor Staf Presiden dan Kementerian Komunikasi dan Informatika ini melibatkan narasumber seperti pengamat kesehatan, M Rudiansyah, dan narasumber lain seperti Deputi Bidang koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Kemenko PMK, TB Ahcmad Choesni, Staf Ahli Menteri Bidang Aksebilitas Sosial Kemensos Marjuki, dan Kepala Bappeda Kalsel, Nurul Fajar Desira.

Pemerintah berkomitmen mengurangi beban masyarakat dari 40% kelompok masyarakat berpendapatan terendah sampai batas tertentu.

“Kalsel merupakan daerah yang memperhatikan kemudahan akses dalam menjangkau pelayanan dasar. Kami terus berupaya memudahkan akses pelayanan dasar untuk masyarakat,” ucap Kepala Bappeda Kalsel, Nurul Fajar Desira

Pelayanan dasar sesuai visi misi gubernur untuk menciptakan Kalsel cerdas, sehat dan membangun daerah dari lingkup pedesaan. Menurut Fajar, meski data BPS 2018 presentase angka kemiskinan di Kalsel masih berada di bawah angka kemiskinan nasional (9,66 persen) tetapi secara regional Kalimantan berada di posisi terendah yakni 4,65 persen.

“Bahkan hingga sekarang pun, pemprov terus berupaya menurunkan angka tersebut. Salah satunya mengembangkan pembangunan dari tingkat pedesaan,”tambahnya (ykw/dra)