Tidak lama lagi, dalam tahun 2023 nanti, pengelolaan Pusat Perbelanjaan Sekumpul (PPS) Martapura yang semula dikelola pihak swasta akan diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Banjar. Berkaitan dengan hal itu, salah seorang tokoh agama asal Dalam Pagar yang masih dzuriat Datuk Kelampayan atau putra mendiang Abah Said, Guru Zainal Ariffin menganjurkan agar PPS bisa dijadikan pusat terminal penziarah ke makam Guru Sekumpul.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Guru Zainal Ariffin kepada koranbanjar.net, belum lama tadi mengemukakan, sangat disayangkan jika PPS Martapura tidak dikelola secara maksimal. Mengingat PPS merupakan aset Pemda yang bernilai miliaran rupiah.
“Kalau saya menyarankan, sebaiknya PPS dijadikan pusat terminal untuk masyarakat yang ingin ziarah ke makam Abah Guru Sekumpul. Mobil-mobil penziarah tidak perlu masuk ke wilayah Jl Sekumpul atau ke kubah, setidaknya mengurangi kepadatan lalu lintas di Jl Sekumpul,” ucapnya.
Mobil-mobil penziarah cukup parkir di kawasan PPS. Namun pemerintah menyediakan fasilitas angkutan umum bagi penziarah dari PPS ke kubah Guru Sekumpul.
“Angkutan umum yang disediakan bisa berupa bentor, taksi umum, kalau di Jawa itu kan adapula yang menyediakan delman bagi penziarah. Dengan demikian, angkutan umum yang selama ini sepi penumpang bisa beroperasi, khusus mengantarkan penziarah dari PPS ke kubah Abah Guru Sekumpul, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan para sopir, tukang becak, bentor dan ojek,” ucapnya.
Bukan hanya itu, lanjut Guru Zainal Ariffin, kalau PPS menjadi pusat terminal bagi penziarah ke makam Abah Guru Sekumpul, pedagang-pedagang kaki lima akan tumbuh di PPS, sehingga ekonomi rakyat di PPS akan tumbuh, dan PPS dapat berfungsi maksimal.
“Insya Allah, kalau PPS menjadi pusat terminal ziarah, ekonomi rakyat akan menjadi ramai. Namun dengan catatan, penziarah yang datang dari berbagai daerah tidak dibolehkan langsung memasuki kawasan Jl Sekumpul menuju kubah Abah Guru Sekumpul, melainkan hanya boleh parkir sampai PPS Martapura,” jelasnya.
Namun demikian, pungkasnya, semua itu hanya sebagai saran. Setidaknya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Pemkab Banjar untuk dapat memfungsikan PPS secara maksimal .(sir)