Pemkab Banjar Latih Anggota GenPi

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Pemerintah Kabupaten Banjar, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, adakan pelatihan bagi aggota Generasi Pesona Indonesia (GenPi).

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Aidi Hikmatullah mengatakan, pelatihan dilaksanakan pada Kamis (21/2) lalu di lokasi obyek wisata Danau Tamiyang, Desa Mandikapau Barat, Kecamatan Karang Intan.

“Saat ini yang bergabung di GenPi Kabupaten Banjar sebanyak 30 orang, kebanyakan para pemuda yang aktif di media sosial,” katanya.

Para anggota tersebut ada yang dari kelompok sadar wisata, para pemuda yang peduli dengan kemajuan pariwisata serta Nanang dan Galuh Banjar.

GenPi sendiri merupakan kelompok masyarakat yang peduli dengan peningkatan wisata di daerahnya.

Menurut Ketua GenPi Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Mardiana, GenPi merupakan penunjang dari program promosi wisata “go digital” yang tengah gencar dilakukan oleh Kementrian Pariwisata (Kemenpar) RI sebagai salah satu strategi pemasaran pariwisata Indonesia.

“Anggota GenPi terdiri atas anak-anak yang berjiwa muda serta aktif melakukan promosi pariwisata melalui media sosial,” ujarnya.

Dia mengajak para anggota Genpi di Kabupaten Banjar untuk bersinergi dengan Genpi Provinsi dalam memajukan dan mengenalkan pariwisata setempat.

“Di Kabupaten Banjar ini sangat banyak destinasi wisata yang menarik, terutama wisata alamnya. Misalnya Danau Tamiyang ini, juga sangat bagus panorama alamnya. Tinggal bagaimana kita mengenalkannya kepada khalayak di daerah lain,” ujarnya.

Kasi Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, Dinas Kominfo Statistik dan Persandian setempat, M Hamdani mengatakan,  saat ini promosi wisata bisa dengan mudah dilakukan melalui media sosial asalkan konten dikemas dengan menarik.

“Berbagai strategi, baik foto maupun video yang bisa menggugah minat orang untuk melihat atau menontonnya. Misalnya, bagi masyarakat kita makan kulit cempedak atau mandai merupakan hal yang biasa, namun tidak bagi orang di daerah lain,” katanya.

Selain itu, penting juga dipahami bagaimana teknik mengabadikan sebuah momen menggunakan kamera smartphone agar menarik.

Dengan begitu, penyebaran foto-foto tentang potensi wisata lokal di media sosial dapat lebih mengena dan disukai masyarakat sehingga menarik minat untuk mengunjunginya. (adv/ndi)