Sehubungan dengan pelaksanaan program penataan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) bertema Air Santri di Murung Kenanga dan Murung Keraton, Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Jl Angsana yang terkena imbas pemindahan ke lokasi yang baru akan mendapatkan pembebasan biaya sewa tempat alias gratis selama 1 tahun.
BANJAR, koranbanjar.net – Jalan Angsana di Pasar Martapura masuk dalam kawasan pengembangan program Kotaku, dan menjadi akses keluar masuk.
Dirut PD Pasar Bauntung Batuah Martapura, Rusdiansyah menyatakan kepada koranbanjar.net, Selasa, (23/8/2021), penertiban dan pemindahan para PKL bertujuan agar tidak ada lagi aktivitas para pedagang dan pengelolaan parkir di sepanjang jalan Angsana.
“Pemindahan pedagang akan kita sesuaikan dengan komuditi jualan mereka di tiga lokasi tersebut,” jelas Rusdiansyah.
“Ada tiga lokasi lapak yang sudah kami siapkan, PD Pasar membagi pedagang kaki lima. Ketiganya masih satu lingkungan dengan Pasar Martapura, yaitu Pasar Murung Keraton, Pasar Rakyat Kayutangi, dan di Los Pasar Daging,” ucapnya.
Ihwal beradaptasi di tempat baru, PD Pasar akan menggratiskan sewa tempat selama satu tahun, namun retrebusi untuk kebersihan atau keamanan tetap dipungut.
“Terkait pembebasan biaya sewa tempat, kalo pedagang ini sudah kita tempatkan di tempat yang baru ada beberapa hal yang kami berikan kebijakan. Pertama retribusi, untuk harian ini memang tetap dikarenakan ya..kita tetap memberikan pelayanan terhadap kebersihan, pelayanan, ketertiban dan lain-lain. Namun kebijakan lain kami menggratiskan tempat sewa selama satu tahun. Kami tempatkan di tempat yang kami sudah sediakan, tidak ada pungutan sewa sama sekali,” ujar Dirut PD Pasar.
Rusdiansyah kembali menjelaskan, “jadi kami gratiskan kepada para pedagang ini untuk diketahui sebagai bentuk dukungan PD Pasar terhahdap program pemerintah, dan juga para pedagang yang menempati tempat yang baru untuk beradapatasi kami berikan gratis selama 1 tahun,” bebernya.
Diketahui tempat tersedia ada 120 tempat, jumlah pedagang yang terdata di tempat kemarin jumlahnya hampir mendekati 80, namun berdasarkan data di lapangan jumlah pedagangnya 120 lebih.
“Akan tetapi seluruh pedagang dapat kami tampung di Pasar Murung Keraton, karrna sudah kami cek ketersedian tempatnya itu,” jelasnya.
Jumlah bak di Pasar Murung Keraton masih banyak yang kosong, “jumlah yang masih kosong yaitu sekitar 120 an, nah jadi yang lainnya sudah terisi, maksudnya sudah ada yang menempati dan sudah ada pemiliknya, tapi dalam hal ini mereka sepakat memberikan fasilitas tersebut kepada PKL yang disana dan menggratiskan tempatnya, dan kami sepakati untuk 1 tahun,” ucapnya.
Lalu untuk Pasar Kayu Tangi, “kami manfaatkan untuk bagian depan, kita sudah bersihkan secara relisasi para pedagang buah akan berjualan di pasar Kayu Tangi khusus buah, mereka akan menempati di sana, jadi sudah disiapkan untuk kelompok-kelompoknya,” pungkas dia.(mj-40/sir)
