Pemilik Pupuk Organik Siap Maju Menjadi Calon Wabup HST

BARABAI, KORANBANJAR.NET – Seorang wirausahawan muda di bidang pertanian sekaligus pemilik pupuk organik PT Gunung Mas Kalimantan, Taufiqur Rahman, akan maju mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) di masa kepemimpinan 2019-2021, untuk mendampingi orang nomor satu di Kabupaten HST, A Chairansyah.

Taufiqur Rahman. (foto pribadi taufiqur rahman)

Karirnya di dunia politik ia awali sejak 14 tahun silam ketika menjadi seorang juru kampanye di HST. Sedangkan di partai politiknya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), saat ini pria yang akrab disapa Taufiq itu menjabat sebagai Wakil Sekretaris PPP Kalsel.

“Visi saya yang akan maju sebagai calon wakil bupati, memajukan HST di bidang pertanian, karena HST masih layak menjadi wadah bertani. Terlebih mayoritas masyarakatnya adalah petani,” ujar Taufiq kepada koranbanjar.net, Selasa (11/6/2019).

Sedangkan misinya, lanjut diutarakan Taufiq, tetap menolak adanya pertambangan di HST, sebagai kelanjutan dari komitmen Bupati HST terdahulu. “Saya sangat setuju dengan tagline save meratus itu,” kata pria asli Barabai itu.

Riwayat pendidikannya diawalinya dari SDN Barabai Timur dan MTsN Barabai. Setelah lulus dari MAN 2 Barabai, Taufiq melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi di Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Hukum Banjarmasin.

Ayah empat orang anak ini memiliki kegemaran menjadi trainer, bahkan Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, pernah belajar dengannya agar menjadi pemimpin yang lebih baik.

Menurut Taufiq, Bupati HST, A Chairansyah, yang tidak berlatar belakang politik pantas didampingi orang muda yang pandai berpolitik.

“Bupati A Chairansyah kan bukan orang politik, dan sepantasnya yang mendampingi beliau adalah orang politik dan orang muda seperti saya,” tutupnya.

Seperti diketahui, semenjak dilantiknya Wakil Bupati HST, A Chairansyah, beberapa bulan lalu untuk menggantikan posisi Bupati HST Abdul Latief, yang tersangkut kasus operasi tangkap tangan (OTT), posisi Wakil Bupati HST masih mengalami kekosongan hingga saat ini. (mdr/dny)