Pemilih Dalam DPTHP Kedua di Batola Menurun, ini Jumlahnya

MARABAHAN, KORANBANJAR.NET – Dari hasil rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP) kedua oleh KPU Kabupaten Barito Kuala (Batola), pemilih di Batola untuk Pemilu pada 17 April 2019 mendatang berjumlah 221.672 orang.

Jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding DPTHP pertama yang berjumlah 222.525 orang pemilih, terdiri dari 112.068 orang laki-laki, dan 110.457 perempuan, yang ada di 200 desa dalam 17 kecamatan yang tersebar pada 1.066 TPS di Batola.

“Jadi jumlah pemilih dalam DPTHP kedua mengalami pengurangan sebanyak 853 orang pemilih,” ujar Komisioner KPU Batola Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Heldawati, saat ditemui koranbanjar.net di kantor KPU Batola, Selasa (18/12/2018).

Sedangkan jumlah TPS berdasarkan DPTHP kedua, Heldawati menyebutkan, mengalami penambahan dari jumlah DPTHP pertama.

“Ada satu tambahan TPS untuk Rutan Marabahan. Kami berinisiatif menambah satu TPS karena kemungkinan penghuni rutan di situ akan bertambah lagi. Jadi dari TPS sebelumnya yang berjumlah 1.066, sekarang menjadi 1.067 TPS,” sebutnya.

Mengenai pemilih dari para penyandang disabilitas, Heldawati menjelaskan, kriterianya di Batola terbagi menjadi empat, yaitu tunadaksa, tunanetra, tunarungu,dan tunagrahita atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

“Dari 428 orang tunagrahita di Batola, 87 orang sudah masuk dalam DPT,” jelasnya.

Heldawati menerangkan, para tunagrahita yang mempunyai hak memilih pada pemilu 2019 mendatang adalah ODGJ yang masih mempunyai kesadaran dan memiliki identitas kependudukan.

“Karena syarat seorang pemilih harus punya data NIK dan NKK untuk dimasukkan ke DPT. Jadi jika tidak ada data lengkap, meskipun ODGJ tersebut tidak gila permanen, tetap tidak bisa dimasukkan ke DPT,” paparnya. (mj-023/dny)