Pemerintah Dinilai Tutup Mata dengan Keadaan Madrasah Ini

GAMBUT – Bagaimana sumber daya manusia di bidang pendidikan agama dapat lebih maju, sementara fasilitas pendidikan sebagai tempat menimba ilmu justru tidak mendapatkan perhatian sama sekali. Hal itu terjadi pada Madrasah Ibtidayah (MI) Hidayatullah Islamiah di Jl Ahmad Yani Km 13 Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.

Madrasah ini diketahui sudah tidak layak lagi untuk dijadikan fasilitas pendidikan dasar, mengingat kondisinya yang mengalami kerusakan teramat parah.

Seluruh kontruksi bangunan madrasah tersebut sudah dalam rapuh dan kusam, sehingga sangat berpotensi roboh, terutama bila disapu angin kencang.

Kondisi madrasah tersebut membuat mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Martapura, terpanggil untuk melakukan penggalangan dana.

Aksi yang dilakukan menunjukkan keprihatinan yang teramat dalam terhadap lembaga pendidikan itu. Sebaliknya, PMII Martapura menilai, Pemerintah Kabupaten Banjar, terutama pihak Kementerian Agama seakan tutup mata terhadap keadaan yang terjadi pada madrasah itu.

Meski diguyur hujan, Minggu sore (19/11) tadi, PMII melaksanakan penggalangan dana di depan RTH Alun-alun Ratu Zalecha Martapura.

Ketua Cabang PMII, Mirwan Hidyat mengaku sangat kecewa terhadap pemerintah daerah yang belum pernah memberikan perhatian terhadap keadaan madrasah itu.

“Sangat ironis sekali. Kabupaten Banjar notabene religius, tetapi diam dengan ketimpangan pendidikan madrasah di sana” ujar Mirwan

Beberapa tahun ini, proses pembelajaran di madrasah itu harus berlangsung dengan kondisi yang sangat mengkawatirkan. Bila hujan, siswanya kehujanan, ketika diterpa angina, siswanya ketakutan kalau-kalau bangunan madrasah roboh.

“Mudah-mudahan Pemerintah Daerah bisa bergerak dan memperbaiki infrastruktur di sana demi terselenggaranya pendidikan yang berkualitas ,” tambah Mirwan.(sai)