Tak Berkategori  

Pemerintah Daerah Kotabaru Programkan Kotaku Demi Mencapai 100-0-100 Persen

KOTABARU, koranbanjar.net- Pemerintah kabupaten Kotabaru (Pemkab) menggelar Workshop program kota tanpa kumuh atau National Slum Upgrading Program (NSUP) bertempat di Hotel Grand Surya Kotabaru, pada Rabu (23/10/2019).

Bupati Kotabaru, Sayed Jafar, melalui Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM, Fathan Noor mengatakan, pemukiman kumuh merupakan masalah yang hampir dihadapi di semua kota-kota di Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Kotabaru.

Dalam hal ini Pemkab Kotabaru tentu tidak tinggal diam dan berbagai upaya serta program terus digulirkan untuk menangani pemukiman kumuh.

“Pemerintah sangat serius mengurangi pemukiman kumuh di wilayah Kabupaten Kotabaru ini, salah satu wujud keseriusan tersebut adalah dengan menjalankan dan mensukseskan program kota yang tanpa kumuh (KOTAKU) di Kabupaten Kotabaru, ” katanya Kamis (24/10/2019).

Lanjutnya, Pemerintah juga terus berupaya menjadikan program KOTAKU di Kabupaten Kotabaru sebagai program terbaik dan berhasil sehingga program ini dapat betul-betul memberikan solusi atas tiap persoalan Insfraktuktur di tengah-tengah masyarakat.

Pelaksanaan kegiatan workshop program kotaku bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar program kotaku bisa berjalan sesuai dengan harapan masyarakat.

“Workshop ini dapat memberikan pemahaman yang sama terhadap proses penanganan kota tanpa kumuh di perkantoran baik di kalangan pemerintah daerah, perguruan tinggi, kelompok peduli dan masyarakat luas, sehingga dapat bersinergi dan berkalborasi agar target tersebut dapat tercapai, ” jelasnya

Dia juga berharap, workshop menjadi bekal pengetahuan bagi segenap peserta untuk berinovasi menyatukan dan mengembangkan pemikiran untuk mendukung terwujudnya pemukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.

“Agar dapat memberikan manfaat untuk percepatan penanganan pemukiman kumuh dengan didasari dukungan komitmen dan peran aktif dari seluruh perangkat daerah yang terkait, sehingga dapat tercapai target 100 air bersih dan 0 persen kota tanpa kumuh, serta 100 masyarakat mempunyai sanitasi yang layak, ” pungkasnya (cah)