Tak Berkategori  

Pemeriksaan Diagnostik Jadi Lahan Bisnis, Begini Kata Dirut RSD Idaman Banjarbaru

Beredar di beberapa medsos pemeriksaan diagnostik itu menjadi lahan baru Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru. Hal itu itu disanggah oleh Direktur Utama (Dirut) RSD Idaman Banjarbaru melalui Kepala Bagian Tata Usaha RSDI, Firmansyah.

BANJARBARU, koranbanjar.net – Firmansyah kepada koranbanjar.net, Selasa (2/6/2020), RSDI yakni Badan layan umum daerah yang diberikan keleluasaan secara terbatas untuk mengembangkan bisnis layanan yang tetap mengedepankan aspek sosial.

“Jenis layanan pemeriksaan mandiri tidak berbeda dengan layanan General Check Up yang telah kami kembangkan melalui poliklinik eksekutifnya,” terang Kabag TU RSD Idaman.

Hal ini diadakan, kata Firman, guna mempermudah warga yang secara kesadarannya sendiri ingin memeriksa dirinya, meski dalam keadaan sehat.

“Mempermudah disini dalam artian warga tidak harus keluar daerah hanya untuk pengambilan swab test,” ujarnya lagi.

Selain itu, ditambahkan dr Ningsih, teknis pelaksanaan pemeriksaan mandiri diagnostic PCR ini tidak sembarangan, artinya tidak serta merta setiap orang yang memiliki kebutuhan maupun kemampuan finansial akan bisa mengajukan diri untuk diperiksa.

“Hal ini dilakukan mengingat kapasitas dan kapabilitas petugas pengambil swab serta kemampuan PCR dari Prodia yang terbatas, sehingga dalam seminggu kami batasi 2 (dua) hari pengambilan sample yaitu hari Rabu dan Jumat dengan perjanjian terlebih dahulu dengan petugas administrasi Poliklinik Eksekutif, dengan maksimal 5 (lima) sampel periksa,” imbuh dia. (san/maf)