Tak Berkategori  

Pembelajaran Jarak Jauh, Komisi I; Demi Keselamatan Jiwa Generasi Penerus

Dalam rapat DPRD Banjarbaru Komisi I dengan Dinas Pendidikan Banjarbaru dengan agenda PPDB Tahun ajaran 2020-2021, evaluasi pembelajaran daring, persiapan protokol kesehatan jika mulai masuk sekolah dan perkembangan pendirian USB SMPN di wilayah Sungai Besar pagi tadi, pihak Komisi I menyarankan, terus melaksanakan kegiatan belajar online untuk sementara waktu, demi keselamatan jiwa generasi penerus.

BANJARBARU, koranbanjar.net – Menurut anggota dewan komisi I, Ahmad Nur Irsan, hal itu berdasar pada kondisi kota Banjarbaru saat ini. Yang mana kota masih dalam keadaan red zone (zona merah) dan belum meredanya wabah virus Covid-19.

Ia juga mengatakan, meski secara online, PPDB kali ini berjalan dengan baik dari tahun sebelumnya dan lancar sesuai Permendiknas (zonasi). “PPDB lebih memprioritaskan model zonasi murni. Jika tidak tercapai, maka dilanjutkan pada sistem selanjutnya, yaitu afirmatif, mutasi dan prestasi,” ucap Ketua DPC PKS Banjarbaru itu.

Tinggal membuat model pembelajaran yang tepat di masa daring seperti ini, kata Irsan, karena secara substansi paradigma sekolah itu bukan on-learning, tapi bisa di mana saja atau dari jarak jauh sekalipun.

“Misalnya, membuat model pembelajaran daring yang sesuai zamannya. Buatlah video pendek pembelajaran kurang lebih 5 menit saja, setelah itu dibagikan ke siswa. Jangan terlalu panjang videonya. Sesuaikan dengan kurikulum yang ada,” lanjut wakil ketua komisi satu.

Adapun protokol kesehatan, ujar Irsan, juga harus diselesaikan. “Ini akan sedang dipresentasikan walikota,” imbuhnya.

Selain itu, terkait perkembangan pendirian Unit Sekolah Baru (USB) SMPN di wilayah Sungai Besar masih sedang diproses.

“Sekali lagi, lanjutkan pembelajaran jarak jauh hingga pandemi berakhir, keselamatan jiwa anak-anak kita sebagai generasi penerus lebih utama,” tutup dia. (san)