Pelatih Persetala Sayangkan Ricuh Laga Perseka

TANAH LAUT, koranbanjar.net – Kericuhan laga Perseka Kandangan melawan Persetala di Stadion 2 Desember Kandangan, Minggu (18/8/2019) lalu, sangat disayangkan Pelatih Persetala Edi Purwanto. Terlebih, kejadian itu membuat anggota tim official Persetala terluka dan seorang pemainnya bengkak di wajah.

Laga pekan ke-5 kompetisi liga 3 Asprov PSSI Kalsel saat itu berlangsung ricuh di menit-menit akhir. Wasit terpaksa menghentikan permainan dengan hasil kemenangan tuan rumah skor 2-1.

Pelatih Persetala Edi Purwanto berujar, secara permainan kedua tim cukup bagus. Perseka menurutnya sudah bermain baik karena bisa unggul secara skor.

“Artinya, dari segi permainan kedua tim bagus, cuma ada beberapa pemain yang terprovokasi. Dan saya sangat menyayangkan ada oknum supporter bahkan ada mungkin oknum panitia yang terbawa emosi,” ujarnya saat dihubungi koranbanjar.net via telepon, Rabu (21/8/2019) malam.

Padahal, ujarnya, hubungan kedua tim sangat baik, bahkan dengan pelatih Perseka pun sangat akrab. Di tengah lapangan juga ada wasit sebagai pengadil permainan. Jadi, seharusnya semua serahkan dan percayakan kepada kepemimpinan wasit di lapangan.

Mengenai akibat kejadian itu, Coach Edi mengungkapkan meski tidak ada yang terluka parah di timnya, tetapi ada seorang official tim mengalami luka sobek di bibir. Selain itu juga seorang pemain cadangan bernama Riyandi bengkak memar di wajah.

“Kemarin pemain itu sempat kita bawa ke rumah sakit, siapa tahu ada masalah lain luka dalam mungkin, kan kita tidak tahu kalau tidak diperiksa,” ungkapnya.

Disinggung tindakan selanjutnya atas kejadian itu, Coach Edi menyerahkan semuanya ke manajemen dan pengurus.

Ia mengungkapkan secara kelembagaan klub sudah melaporkan ke manajemen, sehingga tinggal menunggu tindakan dari klub saja kelanjutannya nanti.

“Artinya, biar mereka nanti gimana tindakannya. Saya sudah melaporkan ini ke manajer, beliau mungkin tahu apa langkah-langkah yang perlu, kebetulan manajer kami Wakapolres di Kabupaten Tanah Laut,” pungkasnya. (yat)