BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Gara-gara menegur remaja yang diduga sedang mabuk, seorang pelatih Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) terluka parah dibagian lengan karena ditusuk dengan senjata tajam.
Kejadian bermula saat korban, Romadoni alias Doni (21) melatih Paskibra di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 20 di Jalan Tembus Mantuil, Antasan Bondan, Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Minggu (24/2).
Selain latihan, saat itu juga sedang dilaksanakan pelantikan anggota baru Paskibra dari siswa Kelas VII.
Ditengah kegiatan, datang seorang remaja tanggung yang diketahui bernama Muis (17), mengganggu anggota Paskibra yang sedang berlatih.
Merasa terganggu, beberapa orang lantas mengadu kepada Doni selaku pelatih yang kemudian mendatangi pelaku bersama dua orang rekannya, Aditiya dan Aslan.
Pelaku yang diduga merasa tersinggung karena ditegur korban, pulang ke rumah. Namun tidak berapa lama, pelaku kembali dengan membawa senjata tajam dan langsung menusuk lengan korban.
“Kami menegurnya baik-baik. Mungkin ia (pelaku, red) sedang mabuk,” kata Aditya, rekan korban sekaligus saksi kejadian tersebut.
Atas kejadian tersebut, pelaku segera diamankan petugas ke Polsek Banjarmasin Selatan. Sedang korban segera dilarikan ke rumah sakit.
Pelaku selama ini dikenal suka membuat onar. Menurut penuturan warga setempat, terkadang pelaku suka bernyanyi sembari berteriak-teriak saat tengah malam. (al/ndi)