BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Pelaku utama pengeroyokan yang terjadi di Minggu Raya pada tanggal 11 Juli 2018 lalu, yang mengakibatkan korban bernama Basri seorang tukang parkir sekaligus penjual parfum akhirnya berhasil dibekuk oleh Tim Buser Polsek Banjarbaru Kota, Kamis (06/09).
3 dari 5 pelaku kasus pengeroyokan berujung meninggalnya korban sudah berhasil diamankan. 1 pelaku yang berhasil dibekuk kali ini yaitu Setyo Ari Wibowo alias Tio alias Mahing yang merupakan pelaku utama dari perkara tersebut. Ia adalah pelaku yang melakukan penusukan terhadap Basri.
Tio (25) yang merupakan warga Komplek Pondok Sejahtera Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru dibekuk di Jalan Gubernur Syarkawi Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
Pembekukan tersebut dilakukan oleh Buser Polsek Banjarbaru Kota yang dipimpin oleh Aiptu Jhon Riski.
Awalnya, Tim Buser Polsek Banjarbaru Kota mengarah ke rumah istri pelaku yang berada di Jalan Pengembangan Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin. Namun saat dilakukan penggeledahan di rumahnya, pelaku sudah melarikan diri.
Kemudian Buser Polsek Banjarbaru Kota membagi menjadi 2 tim untuk melakukan penyisiran dan pelacakan yang diduga dituju oleh pelaku.
Saat melintas di Jalan Gubernur Syarkawi, salah satu anggota Buser melihat pelaku dan petugas pun langsung melakukan penangkapan, lalu membawa pelaku ke Polsek Banjarbaru Kota.
Untuk barang bukti yang digunakan pelaku untuk menikam Basri, diakuinya telah dibuang ke Sungai Martapura.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Banjarbaru Kota Iptu Yuli Tetro mengatakan, bahwa pelaku adalah pelaku utama dari pengeroyokan tersebut.
“Pelaku Tio alias Mahing ini merupakan pelaku utamanya. Dari ditangkapnya Tio ini, 3 pelaku sudah diamankan, tersisa 2 pelaku lagi yaitu Alex dan Anti masih dilakukan pencarian,” ucapnya saat ditemui koranbanjar.net, Jumat (07/09).
Diketahui, kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh 5 pelaku ini menyebabkan Basri tewas dengan bersimbah darah.
2 pelaku bernama Dika dan Asep sudah langsung ditangkap keesokan harinya setelah terjadi peristiwa pengeroyokan tersebut.(maf/ana)