Pegulat: Pembinaan Atlet di HSS Jangan Setengah

KANDANGAN, koranbanjar.net – Pernyataan Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), Achmad Fikry, yang menginginkan atlet asli putera-puteri daerah pada Porprov XI nanti, mendapat apresiasi positif.

Atlet gulat yang pernah mengharumkan nama HSS dan Provinsi Kalsel, Noorlaili Sari, kepada koranbanjar.net, mengatakan yang perlu diperhatikan adalah pelatihan atletnya.

“Saya mengapresiasi kehendak baik Buapti HSS. Namun harus dilakukan serius dan tidak setengah-setengah. Utamanya pembinaan pelatih atlet,” ucap wanita yang kerap disapa Ily ini, Selasa (2/7/2019).

“Kita lihat dulu pelatihnya siapa, metode pelatihan bagaimana, jadwal latihan bagaimana,” lanjut atlet yang memulai karier di bidang atletik lari ini.

Itu harus kita benahi serius, tegasnya, karena dirinya mengaku pernah mempunyai pelatih yang tidak mengerti apa-apa yang tahu suruh. “Itu tidak bisa, sebab kita harus mengetahui sikon atlet didik kita,” katanya.

Ily berharap dari segi pelatih lebih perlu diperhatikan dan digembleng secara serius. “Setidaknya kalau pelatih kita tidak ada ilmu, carikan ilmu dan diikutkan pelatihan untuk pelatih,” ujar atlet 24 tahun yang pernah tidak lolos mendaftar angota Satpol PP di daerahnya dan kini menjadi anggota Satpol PP Pemprov Kalsel.

Selain dari pelatih, ia memaparkan perlu diperhatikan juga bagaimana makanan atlet, gizi dan nutrisi atlet. Sebab sangat mempengaruhi kondisi fisik atlet. Sementara pembinaan atlet yang baik akan menghasilkan atlet berprestasi sehingga membuat harum nama daerah.

Ily mengatakan dirinya sangat antusias jika ada keinginan memakai atlet asli daerah. Sebab, kiranya, jika mengambil atlet luar bisa merusak moral generasi muda.

“Contoh, ada atlet yang mengatakan langsung pada saya begini, buat apa latihan, susah payah latihan yang main bukan orang kita juga nantinya,” pungkasnya. (yat/dra)