“Pecah Bujang” Laga Perdana Kandang Takluk di Tangan Persiwa Wamena

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Kalah. Partapura FC takluk di tangan Persiwa Wamena di markasnya sendiri dengan skor akhir 4-3 pada laga perdana Liga 2 Indonesia yang dihelat di Stadion Demang Lehman Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (25/4) sore tadi.

Kekalahan Martapura FC ini merupakan kekalahan perdana di kadang sendiri sejak Stadion Demang Lehman diresmikan 2013 silam.

Gol Martapura FC dicetak masing-masing melalui Qischil Gandrum Minny menit ke 5, Aditya Putra Dewa melalui titik putih pada menit 74 serta M Aidil Bogel menit 77. Sementara gol dari tim tamu dicetak oleh Satiawan Sinaga pada menit 28, Munawir Basri menit 54, Edo Febriansyah menit 55, Yuseph Ostanika Malau pada menit 66.

Babak pertama dimulai Martapura FC langsung mengambil inisiatif menyerang. Qischil Gandrum Minny Cs begitu menguasai pertandingan dan mengurung pertahanan lawan.

Memasuki menit ke 5 suporter tuan rumah langsung bersorak. Qischil Gandrum Minny berhasil mengoyak gawang Persiwa Wamena melalui sundulannya. Berawal dari sepakan pojok yang diambil Aditya Putra Dewa, Qischil dengan loncatannya berhasil menyundul bola ke gawang Adek Eko Kurnia. Skor 1 – 0 Martapura FC unggul.

Tak mengendurkan serangan. Peluang kembali didapat melalui tendangan bebas yang diambil Aditya Putra Dewa pada menit ke 16. Namun sayang, bola melenceng tipis di sisi kanan gawang lawan.

Tim tamu mencoba bangkit dari ketertinggalan. Pemain tengah Persiwa Munawir Basri mendapatkan kesempatan satu lawan satu dengan kiper Martapura FC pada menit 17. Beruntung sepakannya masih jauh melambung ke atas mistar gawang.

Memasuki menit ke 20, keunggulan masih bertahan untuk Martapura FC. Qischil kembali mendapatkan kesempatan lewat tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan lawan pada menit 22. Tendangan Qischil Adek yang on target berhasil ditepis Eko Kurnia berhasil.

PersiwaWamena semakin mendapatkan ritme permainannya dan mulai mengambil alih jalannya pertandingan. Terbukti beberapa kali peluang emas dapat mereka ciptakan, namun masih gagal dimanfaatkan dengan maksimal. Jual beli serangan pun tak terelakkan.

Menit ke 28 publik tuan rumah terdiam. Kapten Persiwa Wamena Saktiawan Sinaga lolos dari hadangan pemain belakang yang dikawal Rachmat Latief dan Rian Miziar. Saktiawan pun berhasil membobol gawang Martapura FC yang dijaga Dedi Haryanto. Skor menjadi sama 1 -1.

Martapura FC mencoba lebih menyerang. Namun semua serangan yang dibangun Qischil Cs mentok karena kokohnya benteng pertahanan lawan.

Kartu kuning pertama diberikan kepada kapten Persiwa Wamena akibat mengganjar lawan.

Hingga babak pertama selesai tidak ada lagi gol tambahan, skor sama untuk ketua kesebelasan.

Usai turun minum Persiwa Wamena sepertinya merubah gaya permaianan. Terbukti tim pelatih melakukan pergantian pemain. Pemain tengah Taufiq Febryanto masuk menggantikan pemain belakang yakni Melianus Itlay yang keluar.

Laga baru berjalan 2 menit di babak kedua, kapten Martapura FC, Qischil Gandrum Minny mendapat kartu kuning akibat tikelnya yang tidak sempurna.

Pelatih Martapura FC Hartono Ruslan mengeluarkan strikernya yakni Christhover Manuel Sibi dan memasukkan M Aidil Bogel pada menit 52.

Hanya berselang 2 menit setelah Bogel masuk, Martapura FC dikejutkan dengan gol Munawir Basri pada menit ke 54. Pemain tengah tersebut berhasil lolos dari jebakan offside dengan skema serangan balik. Skor berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan tim tamu.

Hanya berselang satu menit, tim tamu kembali menambah skor menjadi 3 -1 melalui gol Edo Febriansyah.

Martapura FC kembali melakukan pergantiannya. Oku Wahyu masuk menggantikan Faris Aditama pada menit 64. Sementara Persiwa Wamena juga melakukan pergantian pemain. Yoseph Ostanika Malau masuk menggantikan M Fadil Redian.

Baru masuk merumpun,  Yoseph Ostanika Malau langsung membuat diam public tuan rumah berkat golnya. Persiwa Wamena semakin jauh meninggalkan Martapura FC.

Memasuki menit 74 Martapura FC mendapatkan hadiah pinalti akibat pemain belakang Persiwa Wamena melakukan hand ball di dalam kotak terlarang. Aditya Putra Dewa yang dipercaya sebagai algojo berhasil menunaikan tugasnya. Skor menjadi 4-2.

Dapat memperkecil ketertinggalan, Martapura FC makin bernafsu menambah gol. M Aidil Bogel berhasil mempertipis ketertinggalan melalui gol chip-nya pada menit 77. Skor menjadi 4-3.

Hingga berakhir pertandingan tidak ada gol tambahan. Skor bertahan 4-3 untuk kemenangan tim tamu.

Asisten Pelatih Persiwa Wamena, Endro Bawono, mengatakan pertandingan berjalan dengan ketat. Skema permainan anak-anak berjalan dengan bagus. “Namun di akhir-akhir pertandingan kita kurang konsentrasi. Itu yang perlu kita perbaiki lagi untuk pertandingan selanjutnya,” ujarnya.

Sementara Pelatih Martapura FC, Hartono Anwar, mengatakan kalau setiap kompetisi pada pertandingan pertama memang sulit.

“Kita sebenarnya banyak menciptakan peluang namun sering gagal. Itu aja,” ujarnya.

Disinggung apakah sudah sesuai strategi yang diinginkan, ia mengatakan pada awalnya sesuai. “Namun karena ada beberapa pemain yang bermain dibawah perform ya jadinya gak jalan. Seperti salah passing dalam serangan balik,” tandasnya.

Dengan kekalahan ini Martapura FC gagal mendapatkan poin perdana di kandangannya sendiri. Selain itu ini merupakan kekalahan perdana mereka selama bermarkas di Stadion Demang Lehman. (dra)