PDAM Janji Siap Antar Air Leding, Kenyataannya Masyarakat Kecewa, Ada Apa?

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Akibat terjadinya kebocoran pipa distribusi 800 milimeter milik PDAM Bandarmasih di wilayah IPA 2 Jalan Tembus Pramuka, membuat perusahaan milik daerah tersebut harus menutup jalur distribusi air di empat penjuru Kota Banjarmasin, yakni Wilayah Utara, Selatan, Timur dan Barat.

Demi memenuhi kebutuhan air leding bagi pelanggan, PDAM menawarkan pendistribusian air bersih dengan menggunakan mobil tangki.

Namun, kenyataannya yang terjadi di lapangan, nomor telepon pengantar air tangki yang tertera di pesan berantai PDAM melalui media sosial (Medsos) sangat sulit dihubungi.

“Kayapa handak minta antari banyu, amun nomor telpon yang dipadahkan pada pengumuman itu dari PDAM, sebuting-sebuting ngalih banar dihubungi, nada panggilnya aktif haja, tapi kada diangkat urangnya, pelayanan napa nitu, baik paraya memberi nomor hp amun cagaran kada kawa dihubungi,” ucap salah satu warga Mantuil Banjarmasin Selatan, Minggu (8/9/2019).

Warga yang tidak ingin disebutkan namanya itu, sangat kesal dan jengkel karena saat kehabisan air dan harus membeli air leding di tempat lain yang tidak terkena imbas perbaikan, ketika dirinya berulang kali menghubungi nomor kontak atas nama Yamani dan Syahri, tidak ada satupun yang merespon permintaan dirinya.

Kekesalan warga ini dipicu karena air leding tiba-tiba macet mendadak, ditambah adanya pemberitahuan dari PDAM yang selalu terlambat.

“Saat melihat pengumuman dari PDAM di WhatsApp, ternyata sampai Selasa lagi baru baik, eh lama banget. Dihubungi tak ada respon,” ucap warga lainnya.

Meskipun ada sebagian warga Mantuil yang lain memaklumi keadaan, akan tetapi kekecewaan telah menutupi persepsi kewajaran itu.

Ketika pihak PDAM Bandarmasih dikonfirmasi koranbanjar.net terkait kekecewaan warga Mantuil terhadap pelayanan mobil tangki yang terkesan lamban atau tidak respon sama sekali itu. Humas PDAM M.Nur Wahid menjelaskan, terjadinya slow respon (lambat ditanggapi) bahkan tidak ada jawaban sama sekali bukan berarti yang bersangkutan tidak mau melayani atau faktor kesengajaan.

“Perlu diketahui bahwa dua telepon susah dihubungi bukan karena tidak bisa, tetapi dengan banyaknya orang telepon maka selalu sibuk jawabannya, antrian masuk banyak Om,” ujar Wahid dalam penjelasannya melalui via WhatsApp, Minggu (8/9/2019) malam di Banjarmasin.

Lanjut Wahid, kedua petugas sudah bekerja sesuai SOP, bukan malas atau tidak mau melayani telepon dari pelanggan.

“Namun sekali lagi saya tegaskan, saking banyaknya orang yang menelepon minta diantarkan air, demikian penjelasan saya,” tandasnya.

Hari ini tadi keluar suatu pemberitahuan secara mendadak dari Humas PDAM Bandarmasih Banjarmasin melalui pesan berantai Aplikasi WhatsApp sekitar pukul 15.30 Wita.

Pengumuman tersebut berisi tentang adanya kebocoran pada pipa transfer HDPE berukuran 800 milimeter di wilayah Jalan Pramuka Tembus Pal 6.

Akhirnya dengan terpaksa PDAM Bandarmasih melakukan penutupan Booster di empat wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara, Selatan, Timur, dan Barat.

Masih dalam isi pemberitahuan itu, perbaikan akan selesai dalam tempo 3 hari dari hari Minggu hingga Selasa. (yon/dya)