ALUHALUH, koranbanjar.net – Pendistribusian air bersih oleh PDAM Intan Banjar yang dinilai warga Desa Aluh-aluh Besar Kecamatan Aluh-aluh, sudah lebih 2 tahun mengalami mati total, dibantah pihak PDAM Intan Banjar. Namun, mereka tidak menampik kalau pendistribusian memang mengalami kendala.
Kasubag Humas PDAM Intan Banjar HM Untung Hartaniansyah menegaskan, gangguan terjadi setahun terakhir bukan dua tahun.
Dijelaskannya, ada tiga penyebab gangguan distribusi air. Yakni, sulitnya penyuplaian dari PDAM Intan Banjar, karena ada kerusakan pipa yang terkena pelebaran jalan. “Penyebab lainnya, kami masih menunggu biaya pelebaran pipa dari pemerintah daerah agar mempermudah penyaluran air ke sana (Aluh-aluh Besar),” ujarnya.
Ia juga mengatakan, air bukan mati total tetapi terkadang hidup atau lancar hanya tidak sebanyak seperti desa desa lain. Kesimpulan penyebab gangguan itu berdasarkan survei mereka ke lapangan.
Kepala Cabang yang dihubungi via telpon, berhalangan tidak bisa bertemu langsung, ia pun menampik selaku pihak yang mengurus distribusi air ke Aluh-aluh Besar sudah memastikan kematian terjadi kadang-kadang dan bukan mati 2 tahun. “Kadang bisa hidup karena gara-gara kerusakan pipa kemarin dan kekecilan pipa,” ujarnya.
Kedua pejabat PDAM Intan Banjar ini sepakat, selalu siap menerima aspirasi dari masyarakat apabila ada terjadi gangguan dan masalah perihal air yang didistribusikan. (mj-22/dya)
