MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Guna melindungi dan mengidukasi masyarakat mengenai penanggulangan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar laksanakan Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) kepada masyarakat di dua kecamatan Kabupaten Banjar.
Dua kecamatan tersebut yakni di Desa Munggu Raya, Kecamatan Astambul, Rabu (31/10), dan di Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, Kamis (01/11) lalu.
Sosialisasi ini mengenai sistem dan mengurangi resiko akibat bencana. Kepala BPBD Banjar,
Drs H M Irwan Kumar M.AP, mengapresiasi kepada masyarakat yang sedia mengikuti sosialisasi tersebut dan peduli terhadap bencana.
Ia menceritakan, ada hal menarik dilakukan Pak Tomo, warga Sungai Batang, yang patut dicontoh oleh masyarakat lainnya.
“Ada hal menarik dilakukan Pak Tomo, dia membuat embung secara pribadi seluas 2 hektar dengan kedalaman sekitar 5 meter, yang nanti bisa digunakan untuk keperluan umum dan dipersilakan menjadi salah satu sumber air untuk kegiatan penanganan karhutla di wilayah Sungai Batang, Cindai Alus dan sekitarnya,” ujar Irwan.
Selain itu, lanjutnya, bisa juga sebagai kolam yang bisa diambil airnya oleh heli water bombing karhutla. “Yanng dilakukan Pak Tomo itu merupakan salah satu upaya dalam PRB, yaitu mitigasi struktural di samping kegiatan sosialisasi Ini yg mrupakan salah satu upaya mitigasi non struktural,” tuturnya.
Terkait sosialisasi PRB, Irwan mengatakan amanat yang tertuang pada UU No 24 th 2007 tentang Penanggulangan Bencana di Indonesia dan Perda Kabuoaten Banjar No 18 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Banjar.
“Pemerintah Kabupaten Banjar bertanggung jawab melindungi dan memberikan edukasi kpd seluruh masyarakat di Wiilayah Kabupaten Banjar mengenai sistem penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana dalam rangka mewujudkan kesejahtetaan masyarakat,” tutupnya.
Pada sosialisasi yang bekerjasama dengan PMI Kabupaten Banjar tersebut diikuti puluhan warga di kecamataan tersebut. (dra)
