Pasca Haul Guru Sekumpul, TPS di Pusat Perbelanjaan Sekumpul Tampung 150 Ton Sampah

MARTAPURA, koranbanjar.net – Selain dijadikan tempat penginapan untuk jamaah haul ke-15 Abah Guru Sekumpul, Pusat Perbelanjaan Sekumpul (PPS) juga dijadikan Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk sampah pasca haul.

Dari data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banjar, dalam haul ke-15 ulama kharismatik ini, pihaknya bekerjasama dengan instansi terkait untuk mengadakan sebanyak 7 TPS, salah satunya berada di PPS.

Menurut Direktur Umum (Dirut) PD Pasar Bauntung Batuah (PBB), Rusdiansyah, Tahun ini merupakan tahun pertama PPS dijadikan TPS.

“Jadi tahun ini kami selain menyiapkan penginapan gratis, kami juga ingin mengurangi penumpukan sampah di kawasan Sekumpul dengan menjadikan TPS di PPS,” jelasnya, Rabu (4/3/2020).

Setelah pelaksanaan haul terbesar di Kalimantan Selatan ini selesai, besoknya pihak PD Pasar Bauntung Batuah langsung melakukan bersih-bersih dan pengangkutan sampah yang berada di TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Banjarbakula.

“Tetapi dikarenakan timbulan sampah yang sangat banyak dan dikarenakan kekurangan armada serta petugas, sampai H+3 haul sampah belum selesai diangkut,” tutur Rusdiansyah.

Ia juga menambahkan, pihaknya telah bekerja ekstra untuk mengangkut sampah tersebut, dan ia memprediksi H+5 akan selesai.

“Saat ini kami telah menurunkan 3 armada, 2 unit truk sampah dan 1 pikap, namun masih saja kewalahan. Di samping itu, para petugas juga sudah kelelahan dikarenakan mulai bertugas dari sebelum haul,” ungkap Dirut PD PBB.

Dalam hal ini, Rusdiansyah mengatakan, pihaknya sangat membutuhkan bantuan dari instansi terkait baik dalam penambahan armada dan petugas.

“Karena kami takut, apabila sampah tidak diangkut sampai seminggu lebih, TPS sementara bisa dianggap sebagai TPS tetap sehingga nantinya mengganggu aktivitas pedagang di sana,” imbuhnya.

Rusdi menerangkan, sekali angkut sampah bisa mencapai 30 ton, tak jarang dalam sehari mereka mengangkut sebanyak dua kali.

“Untuk jumlah pastinya saya belum tahu, tapi kalau kami bekerja mengangkut sampah sampai 5 hari, berarti jika diakumulasikan bisa mencapai 150 ton sampah,” beber dia.

Beranjak dari kesulitannya pihak PD Pasar Bauntung Batuah mengantisipasi sampah, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk tahun depan, apakah masih bisa PPS dijadikan TPS atau tidak.

“Kalau kami berhasil mengatasi sampah selama 5 hari ini maka tahun depan masih bisa dijadikan TPS, kalau tidak teratasi maka ada kemungkinan tahun depan tidak bisa lagi menyediakan TPS di PPS. Tapi hal ini masih dalam proses evaluasi,” tutup Rusdiansyah. (har/dya)