Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Automotif

Pasar Murakata Barabai Lantai II Tidak Terawat, Kumuh dan Kotor

Avatar
1277
×

Pasar Murakata Barabai Lantai II Tidak Terawat, Kumuh dan Kotor

Sebarkan artikel ini
Pasar Murakata Barabai, Kabupaten HST, Kasel.
Pasar Murakata Barabai, Kabupaten HST, Kasel.

Pusat perbelanjaan Pasar Murakata Barabai khususnya lantai II, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel tampak tidak terawat. Selain kumuh juga sangat kotor.

BARABAI,koranbanjar.net – Pasar Barabai dikenal masyarakat setempat dengan sebutan Pasar Murakata.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Pasar ini dibangun sekitar tahun 2000-an dengan konstruksi dua lantai. Sekarang, lantai II pasar ini tidak difungsikan, sehingga kumuh dan kotor.

Di lantai dua Pasar Murakata juga terdapat toko-toko yang sudah tidak berpenghuni, dinding-dinding bangunan penuh dengan coretan-coretan tidak karuan.

Pantauan koranbanjar.net di tempat tersebut, Sabtu, (16/10/2021) sore, ketika memasuki lantai dua terlihat pemandangan di sebelah kanan, bekas kantor salah satu bank yang saat ini sudah tidak digunakan lagi.

Lantai II Pasar Muarakat Barabai. (Foto: Ramli)
Lantai II Pasar Muarakat Barabai. (Foto: Ramli)

Bahkan ada salah satu toko yang juga digunakan bekas koperasi , namun sudah tidak terpakai lagi.

Jika malam, suasana di pasar ini terkesan angker, karena tidak disertai penerangan yang memadai.

Salah satu pedagang yang berada di halaman Pasar Murakata, Amri mengaku, lantai dua ini sudah lama tidak dipakai atau tidak digunakan untuk jual beli, meskipun ada toko, tapi para pedagang enggan untuk melakukan transaksi jual beli di lantai II.

Ditambahkan, bangunan tersebut juga sering terdengar suara aneh dari atas, seperti suara anjing, padahal tidak ada anjing. “Saya sering mendengar suara tersebut, namun karena sudah terbiasa mendengar, jadi santai saja,” tambahnya.

Pasar Murakata Barabai. (foto: Ramli)
Pasar Murakata Barabai. (foto: Ramli)

Bangunan ini terakhir ditempati saat pengungsian banjir 14 Januari 2020 kemarin, setelah itu tidak ada lagi.

Dijelaskan kembali, pernah dahulu orang menyewa tempat di lantai II, namun hanya bertahan satu bulan, karena merasa terganggu oleh bunyi-bunyian yang sangat janggal, mereka jualan alat-alat kesehatan dari Jawa.

Di pojok-pojok bangunan lantai II kini sudah ditumbuhi rumput-rumput liar. Tidak ada pemeliharaan dari dinas terkait.(mj-41/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh