Pasar Bangunan Pemda Sepi, Malah Pasar Tradisional yang Ramai

ALUH-ALUH, koranbanjar.net – Meski Pemkab Banjar telah membangunkan sebuah los pasar di Kecamatan Aluh-Aluh, namun sayang pasar tersebut nyaris tak berfungsi. Karena pasar itu dinilai pedagang sepi dari pengunjung. Akhirnya, pedagang lebih suka berjualan di pasar kaget, yakni Pasar Jumat yang berlokasi di depan kantor Camat setempat. Saking ramainya, pasar ini sering membuat jalan di depan kantor Camat macet.

Menurut Ketua RT Aluh-aluh Besar, Anwar, Pasar Jum’at pagi yang di depan kantor kecamatan Aluh-aluh banyak dikunjungi pembeli hingga memadati jalan di depan kantor Camat. “Jadi saya baru menjabat sekitar satu bulan, saya ingin ada perubahan untuk Aluh-aluh, pasar yang repsentatif,” ujarnya.

Dijelaskan, dia berharap Pasar Jumat dipindah ke lokasi lain, pedagang bisa berjualan bahan pokok utama seperti sayur, ikan dan lainnya. Sebab kalau berjualan di tepi jalan, apalagi di depan kantor Camat, tentu sangat tidak pantas dan menutupi jalan yang akan menuju kantor.

Menurut dia, pasar yang dibangun Pemda sendiri telah mati dan tidak ada yang menggunakan sangat lama hingga saat ini. Pedagang beranggapan pasar Pemda tersebut sepi. “Di sini sepi dan tidak ada pembeli pun sampai saat ini jadi mohon hidupkan kembali pasarnya” ujar pedagang, Masriyah.

Tujuan untuk pemindahan pasar tersebut supaya desa Aluh-aluh Besar memiliki pasar swalayan yang bisa memenuhi bahan pokok masyarakat. Untuk memperbaiki pasar, pedagang dapat dikenakan tarif Rp 2 ribu per minggu. Renovasi pasar tersebut terbilang cukup banyak memakan anggaran desa hingga ratusan juta rupiah. (mj-22/sir)