Para Penambak Ikan Terdampak Banjir Rugi Puluhan Juta

Pasca banjir di daerah Tapin, berbagai pihak mengalami kerugian. Di bidang perikanan, Dinas Perikanan Tapin mencatat kelompok usaha penambak ikan air tawar setempat mengalami kerugian puluhan juta rupiah akibat terdampak banjir.

TAPIN, koranbanjar.net – Para penambak tersebut tersebar di beberapa wilayah Tapin, yakni di Desa Suato Tatakan, Kecamatan Binuang, dan Desa Merampiau Hilir.

Kabid Budidaya Dinas Perikanan Tapin, Bambang Purwanto, Rabu (27/1/2021), mengatakan usaha tambak ikan yang rugi akibat terdampak banjir itu yakni empat unit pembesaran ikan patin dua unit pembesaran ikan nila.

“Total kerugian yang dialami dari setiap unit usaha tambak ikan beraneka ragam, mulai Rp 6 juta hingga Rp 32 juta,” sebutnya.

Sejauh ini, kata Bambang, hasil pendataan para kelompok usaha penambak ikan yang mengalami kerugian itu telah dilaporkan ke Dinas Perikanan Kalsel. “Kita sudah memasukkan data ke provinsi, dan tinggal menunggu arahan,” ungkapnya.

Sementara menunggu arahan, sambung dia, pihaknya saat ini terus memantau kondisi di lapangan. “Selain pendataan, kita juga terus melaksanakan monitoring di lapangan, mengingat cuaca tidak menentu,” ucapnya.

Terkait apakah ada bantuan untuk para penambak ikan yang terdampak, Bambang belum bisa memastikan. Dia mengatakan, pihaknya hingga kini masih berkomunikasi dengan Dinas Perikanan Kalsel. “Intinya, kita tidak bisa berikan kepastian karena harus ada arahan dari Dinas Perikanan Kalsel,” ucapnya. (MJ-031/dny)