Pansus Hak Angket akan Panggil Bupati Banjar

MARTAPURA, koranbanjar.net – Meski hanya tersisa lima orang, setelah seorang anggota Pansus Hak Angket dari Partai Kebangkitan Bangsa dan  tiga anggota dari Fraksi Partai Golkar mundur,  Panitia Khusus Hak Angket DPRD Banjar masih tetap optimis akan bisa menyelesaikan masa kerja mereka sampai 28 Maret mendatang.

Hal itu diutarakan Ketua Pansus Hak Angket Rozani kepada wartawan koranbanjar.net, tadi siang.

Mengenai 4 anggota yang mengundurkan diri dari Pansus Hak Angket pada Senin (5/3) tadi,  anggota Komisi III itu pun angkat bicara kepada koranbajar.net  mengenai penggunduran diri tersebut.

Dia sangat menghargai langkah politik yang diambil Golkar dan PKB,  bahkan dia mengucapkan terima kasih kepada anggota dari Fraksi Golkar yang sempat ikut andil dalam pemeriksaan.

“Saya pribadi sangat menghargai  atas langkah politik yang diambil kawan-kawan,  itu keputusan mereka dan kita harus menghormati keputusan yang mereka ambil.  Saya mengucapkan terimakasih kepada kawan-kawan Fraksi Golkar dan PKB yang ikut berperan dalam pemeriksaan selama Pansus Hak Angket dari awal dibentuk,” ujarnya.

Dengan menyisakan  5 anggota Pansus Hak Angket, politisi dari Partai Nasdem itu menegaskan bahwa pemeriksaan akan tetap berjalan dan maju untuk membela yang benar, jadwal yang sudah dibuat pun tetap dilaksanakan, tidak ada masalah dengan pengunduran 4 anggota itu.

“Pemeriksaan akan tetap kita lanjutkan, jadwal yang sudah diagendakan tetap dijalankan,  bahkan  dalam waktu dekat kita akan melakukan pemanggilan kepada Bupati Banjar,” katanya.

Saat ditanya adanya isu yang beredar bahwa Pansus Hak Angket digerogoti dari dalam, anggota Pansus yang bertahan menanggapi dengan santai,  karena sampai saat ini proses masih terus berjalan dan tidak ada masalah.

“Yang penting kami menyesuaikan dengan amanah yang sudah diberikan dari sidang Paripurna di bulan Desember lalu, dan masih melaksanakan itu. Intinya Pansus Hak Angket tidak akan mengendor dan berjalan terus, walau anggota pansus hak anggket berkurang,” pungkasnya. (sai/kie)