Pangeran Khairul Saleh Minta Polisi Periksa Direktur PT LIB Terkait Kerusuhan Pertandingan Sepak Bola

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, H Pangeran Khairul Saleh
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, H Pangeran Khairul Saleh. (Foto: Koranbanjar.net)

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran H Khairul Saleh meminta kepada pihak kepolisian agar segera memeriksa PT Liga Indonesia Baru (LIB). Menyusul terjadinya kerusahan pada pertandingan sepak bola yang mempertemukan Arema Vs Persebaya.

JAKARTA, koranbanjar.net Awan gelap menyelimuti sejarah persepakbolaan di Indonesia, bahkan dunia. Wakil Ketua Komisi III, DPR RI Pangeran H Khairul Saleh mengaku sangat sedih dengan terjadinya peristiwa tragis, kerusuhan pada pertandingan sepak bola.

“Saran saya, kepolisian wajib segera memerika Direktur Pelaksana PT LIB. Perlu diusut lebih jauh apa alasan pihak pelaksana tetap bersikeras melaksanakan jadwal pertandingan pukul 20.00 WIB?” kata politisi dari Partai Amanat Nasional ini.

Sebelumnya, menurut dia, Kapolres Malang AKBP Firli Hidayat sudah meminta untuk memajukan jadwal pertandingan di sore hari, yaitu pukul 15.30 WIB. Mengingat sebelumnya telah diprediksi Kapolres Malang bahwa akan bakal ada kerusuhan jika dilaksanakan pertandingan di malam hari.

Lalu, mengapa pihak pelaksana PT LIB bersikeras dengan jadwal malam hari? Apakah ada tendensi dengan judi online, jika jadwal pertandingan dilaksanakan malam hari? Berdasarkan keadaan itu, semua wajib diusut tuntas,” tegas Khairul Saleh.

Mengutip Bola.com,  insiden terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, setelah laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Kejadian itu membuat PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memutuskan untuk menghentikan sementara roda kompetisi.

Arema FC mengalami kekalahan 2-3 saat menjamu Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-11 BRI Liga 1 bertajuk derbi Jatim di Stadion Kanjuruhan. Kekalahan dari rival bebuyutan tersebut berbuntut panjang.

Meski pada awalnya situasi akhir pertandingan terbilang kondusif, tapi kemudian sejumlah Aremania yang masuk ke lapangan mulai membuat situasi tidak terkendali.

Petugas keamanan pun mengambil opsi menembakkan gas air mata dan kepanikan pun melanda. Banyak korban berjatuhan, mulai dari sesak napas karena efek gas yang ditembakkan hingga karena terinjak-injak suporter lain yang panik.

Kabar yang beredar pada Minggu, (2/10/2022) dini hari WIB menyebut jumlah korban jiwa mencapai puluhan. Namun, belum ada rilis resmi, baik dari PSSI maupun kepolisian.

PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) merespons cepat insiden tersebut. Operator kompetisi sepak bola di Indonesia itu mengambil keputusan untuk menghentikan sementara roda kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.

Dalam rilis yang diterima Bola.com, PT LIB menegaskan sikapnya menyusul insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam.

Sejatinya pada Minggu (2/10/2022) BRI Liga 1 akan mempertandingkan dua laga. Yakni Persib Bandung kontra Persija Jakarta serta PSIS Semarang versus Bhayangkara FC.

Laga Persib Vs Persija yang dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api terhitung rawan. Rivalitas suporter pendukung seringkali berujung pada hilangnya korban jiwa. Keputusan PT LIB dan PSSI menunda pertandingan menjadi tindakan yang bijaksana.

Kasus rusuh di Stadion Kanjuruhan tidak bisa dianggap sepele. Besar kemungkinan merembet ke mana-mana. Situasi sensitif ini layak disikapi dengan kebijakan yang hati-hati dan terukur.(sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *