Panen padi di Desa Hamayung Utara, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) setiap tahun meningkat. Bahkan, kelompok tani (poktan) di desa ini mengaku tak pernah merasa gagal panen selama empat tahun.
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Hal itu disampaikan, saat panen raya padi di lahan program selamatkan rawa sejahterakan petani (Serasi), Selasa (17/11/2020).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS, membangun saluran air dan pembukaan lahan di wilayah itu guna mendukung program Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI), sejak tahun 2015. Kemudian, petani mulai bercocok tanam di lahan seluas 100 hektar tersebut, pada tahun 2016.
“Alhamdulillah, kita tidak pernah merasakan gagal panen. Selama empat tahun ini,” ucap Ketua Poktan Tunas Harapan, Noordin.
Ia menjelaskan, petani dapat menanam padi sebanyak satu kali dalam setahun, pada musim kemarau. Sebab, lokasi lahan dirasa tidak mendukung. Karena debit air naik terlalu tinggi, saat musim hujan.
“Kita mulai menanam, Juli dan Agustus 2020. Lalu, Oktober sampai November kita sudah mulai panen,” ungkapnya.
Menurut Noordin, panen padi di desa ini meningkat setiap tahun. Satu borongan atau 1/6 hektar, menghasilkan 10 hingga 15 blek beras atau setara 20 liter. “Apalagi, adanya mesin panen combine bantuan dari Pemkab HSS. Lebih menguntungkan atau menghemat biaya. Serta, panen menjadi lebih cepat,” lanjutnya. (MJ-030/YKW)