Pagar Dibikin untuk Menertibkan Pasar Astambul

MARTAPURA, KORAANBANJAR.NET- PLT Dirut PD Pasar Bauntung Batuah, Kabupaten Banjar, Rusdiansyah, mengatakan pemagaran Pasar Astambul dilakukan bukan tanpa  alasan.

Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk cara untuk menindak lanjuti para pengunjung Pasar Astambul yang suka memarkir motor roda duanya di samping ruas Jl. Syekh M Arsyad Al Banjari yang mengakibatkan kemacetan di jalan tersebut.

Baca juga Lebih Praktis dan Gratis, Pengunjung Enggan Parkir di Tempat yang Disediakan

Sebelumnya, datang keluhan dari pedagang terkait pemagaran pasar yang dianggap kurang tepat di Pasar Astambul, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, tepatnya di samping ruas Jl. Syekh M Arsyad Al Banjari.

“Setelah dilakukan pemagaran di samping Pasar Astambul tersebut, masih saja banyak didapati pengunjung pasar yang memarkirkan kendaraannya disamping ruas jalan tersebut, apa lagi kalau tidak dilakukan pemagaran sama sekali, mungkin bisa sampai separu jalan yang meraka jadikan area parkir,” ujarnya kepada koranbanjar.net, Senin (16/04).

Baca Juga Dari Banjir Sampai Comberan, Drainase di Pasar Astambul Dikeluhkan

Selain bertujuan mengurai kemacetan, lanjutnya, cara tersebut juga bertujuan untuk membangun ketertiban Pasar Astambul. Sebab, apabila tidak dilakukan pemagaran di samping Pasar Astambul tersebut diyakini akan banyak para pedagang yang berjualan di bahu jalan.

“Kita sudah melakukan berbagai cara untuk menyelesaikan permaslahan tersebut, mengingat di situ kan termasuk jalan umum, tentu menjadi permasalahan umum, bukan hanya permasalah masyarakat setempat,” ucapnya.

Baik dengan cara sosialisasi, lnjutnya lagi, maupun memasang spanduk berupa teguran, imbauan yang bekerja sama dengan Kecamatan Astambul, Polsek Astambul, serta Danramil. Sejak tahun 2015 sampai 2016 imbauan tersebut terus digalakan demi menciptakan situasi kondusip dan aman serta nyaman.

Pihak Kecamatan Astambul, Polsek Astambul serta Danramil sudah menyiapkan lahan area parkir, mengingat kemacetan di Jl. Syekh Arsyad Al Banjari tersebut sebagian besarnya dikarenakan para pembeli yang memarkir kendaraannya di sembarangan tempat, ditambah ada yang berjualan bahu jalan.

“Jadi, sebagai bentuk teguran keras, maka dilakukanlah pemagaran di samping Pasar Astambul tersebut, sampai nanti ada kesadaran dari masyarakat, mau pun pedagang yang mau bekerja sama dalam membangun pasar sesuai harapan kita semua,” tuturnya.

Namun, tambahnya, tidak menutup kemungkinan pemagaran yang dilakukan di Pasar Astambul tersebut dilepas, asalkan semua masyarakat setempat pedagang maupun pembeli sudah mentaati tata tertib yang sudah disepakati.

“Pasti pemagaran yang dilakukan di Pasar tersebut akan kami lepas. Asal benar-benar mentaati peraturan yang sudah disepakati. Tapi jangan sebulan tertib namun bulan selanjutnya kembali lagi tidak tertib,” imbaunya. (zdn/dra)