Pagar beton Siring wisata Menara Pandang di Jalan Piere Tendean Kota Banjarmasin ambruk diduga tak mampu menahan beban berat kelotok yang tenggelam, dimana tali tambatnya diikatkan pada pagar tersebut.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Berdasarkan keterangan yang diperoleh koranbanjar.net di lokasi kejadian, sebelum kelotok wisata itu tenggelam atau mengalami kekaraman mengikatkan tali tambatnya pada pilar beton pagar Siring Menara Pandang.
“Cuaca malam itu kan hujan dari jam 3 dini hari hingga pagi tak berhenti dan cukup lebat. Ternyata di bagian mesin kelotok tiba-tiba air penuh, pemilik kelotok mungkin lengah atau ketiduran, akhirnya tanpa diduga kelotok itu tenggelam akibat air sudah memenuhi seisi kelotok,” terang Petugas UPTD Siring Menara Pandang Saepuddin, Rabu (22/1/2025) saat dikonfimasi di pos jaga Menara Pandang.
Lanjutnya, sehingga tali tambat yang terikat di pilar beton pagar siring diduga tak mampu menahan berat kelotok yang tenggelam hingga akhirnya jebol alias ambruk.
“Tali tambat itu kemudian dipindah ke batang pohon setelah pagar siring ambruk,” ceritanya.
Pemilik kelotok bernama Husai kata Saepuddin, bersedia bertanggungjawab mengganti hancurnya pagar Siring Wisata Menara Pandang yang ambruk.
“Pemilik kelotok sudah menemui pimpinan di kantor Menara Pandang melaporkan kejadian itu dan siap bertanggungjawab,” terangnya.
Namun sayangnya pemilik kelotok tidak bersedia memberikan keterangan perihal tenggelamnya kelotok hingga mengancurkan pagar Siring Menara Pandang.
“Kami lagi sibuk menguras air, minta maaf,” ucap Husai sang pemilik kelotok. (yon/bay)