BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Dari Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2019, telah tergambar bahwa target pendapatan daerah mengalami peningkatan menjadi Rp6 triliun lebih.
Jumlah tersebut telah mengalami kenaikan sebesar 6,22 % dari target pendapatan daerah pada APBD tahun anggaran 2018 yang hanya sebesar Rp5 triliun lebih.
Hal ini tergambar pada paparan dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Kalsel yang dihadiri anggota DPRD Provinsi Kalsel dan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, Kamis (15/11/2018) kemarin.
Kenaikan estimasi pendapatan tentunya merupakan hal yang menggembirakan bagi daerah, karena bertambahnya pendapatan tersebut yang berasal dari komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Komponen PAD tersebut berupa pajak daerah, yang naik sebesar 2,96 % dan retribusi daerah yang juga mengalami kenaikan sebesar 6,92%.
Pada Rancangan APBD tahun 2019 besarnya kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah ditargetkan mencapai 57,25 %, sehingga dari nilai persentase tersebut menggambarkan hal positif, sehingga tingkat ketergantungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terhadap bantuan dari Pemerintah Pusat sudah mengalami penurunan.
Namun tentunya kondisi tersebut tetap perlu menjadi perhatian bersama bahwa tidak selamanya struktur pendapatan dapat bertumpu pada pajak daerah, sehingga dari sekarang sudah perlu dipikirkan untuk mencari sumber-sumber pendapatan baru yang profesional bagi Provinsi Kalimantan Selatan.(al/sir)