Tahun-tahun sebelumnya peringatan 10 Muharam ditandai dengan pembuatan bubur asyura di Kabupaten Barito Kuala. Baik di kampung-kampung, kompleks, maupun gang selalu ramai dengan warga yang bergotong royong membuat bubur asyura.
BATOLA, koranbanjar.net – Perayaan Hari Asyura tahun ini agak berbeda. Hanya sebagian yang memeringatinya dengan membuat bubur asyura, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, terlebih masih penerapan PPKM Level 4 di Batola.
Kendati demikian, Organisasi Wanita Islam Barito Kuala tetap melaksanakan kegiatan membuat bubur asyura di tengah pandemi Covid-19, namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Bubur asyura dibagikan kepada anak-anak yatim, kaum duafa serta mereka yang berbuka puasa.
Menurut Ketua Pelaksana sekaligus Ketua Organisasi Wanita Islam Batola Dra.Syarifah, pihaknya selalu melakukan kegiatan ini secara rutin setiap 10 Muharram. “Bubur asyura akan kami bagikan kepada anak-anak yatim, kaum duafa dan mereka yang ingin berbuka puasa,” katanya.
Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan syiar Islam kepada anak-anak muda, dan kegiatan juga merupakan bentuk kesederhanaan, kebersamaan, kerelaan dalam meraih keridhoan dan keberkahan Allah SWT di tengah pandemi.(mj-39/sir)