Objek Wisata Banjarbaru, Danau Seran (1); Meski Tarif Masuk Cuma Rp5.000, Pandemi COVID Tetap Sepi

Wisata Danau Seran yang sangat indah di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. (foto: aristy)
Wisata Danau Seran yang sangat indah di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. (foto: aristy)

Objek Wisata Danau Seran adalah salah satu destinasi wisata di Kota Banjabaru, Provinsi Kalimantan Selatan yang sebelumnya sering dikunjungi wisatawan domestik. Namun sejak pandemi COVID-19 merebak, tempat wisata ini ikut terdampat hingga sepi dari pengunjung. Padahal tarif masuk relatif sangat murah hanya Rp5.000 per orang.

ARISTY, Banjarbaru

Objek wisata Danau Seran berlokasi di Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Objek wisata ini memiliki panorama danau yang indah berwarna kebiru-biruan. Suasananya tenang, dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai.

Danau Seran dibuka sejak tahun 2016 hingga sekarang. Pengelola Objek Wisata Danau Seran, Basuni mengatakan, Danau Seran dikelola masyarakat dan tidak dikelola pemerintah. Danau Seran buka dari pukul 07.00 WITA hingga pukul 18.00 WITA.

Semenjak COVID-19, menurut Basuni, jumlah pengunjung menjadi berkurang, jika ada yang berkunjung itu hanya beberapa orang, seperti anak muda yang berpacaran. Untuk biaya masuk ke Danau Seran dikenakan tarif Rp5.000 per orang.

Wisata Danau Seran tidak mendapat perhatian dari Dinas Pariwisata, karena Danau Seran ini milik perusahaan tambang intan yang kemudian dikelola masyarakat setempat menjadi destinasi wisata.

Warung-warung yang tersedia di Danau Seran. (foto:aristy)
Warung-warung yang tersedia di Danau Seran. (foto:aristy)

Keadaan wisata Danau Seran tampak sepi pengunjung dikarenakan COVID-19. Padahal tempatnya sangat bagus, sejuk banyak pepohonan dan sangat nyaman untuk berlibur bersama keluarga, teman dan pacar. Di Danau Seran juga memiliki wahana seperti perahu bebek, perahu untuk menyeberang danau, pohon yang rindang, ayunan dan kolam renang.

“Untuk menyeberang menggunakan perahu dikenakan tarif sebesar Rp10.000 per orang,” ucap Basuni.

Ditanya soal keamanan di Danau Seran, Basuni meyakinkan, tingkat keamanan Danau Seran memiliki pos pengintai dan pelampung. Sementara bila musim liburan, maka pengunjung akan meningkat dan tentu saja tidak lupa sesuai dengan protokol kesehatan.

Pengunjung diperbolehkan berenang di Danau Seran, namun hanya di pinggir sungai yang sudah dipantau penjaga dan menyediakan pelampung. Sedangkan untuk berenang di tengah danau tidak diperbolehkan karena tidak terpantau penjaga.

Apakah ada rencana ingin membuat fasilitas baru?  “Rencana ingin membuat fasilitas baru ada, seperti pembuatan jembatan untuk berfoto-foto,” kata Basuni.

“Biaya pembangunan masih menggunakan biaya masyarakat yang mengelola. Tidak ada biaya dari pemerintah maupun perusahaan,” kata Basuni.

Dia menambahkan, masyarakat yang buka warung makan di lokasi Danau Seran harus membayar sewa bulanan sebesar Rp300.000.

Biaya operasional diambil dari hasil pengelolaan Danau Seran, dan tidak mendapat perhatian dari pemerintah sedikitpun.

“Danau Seran ini sangat menguntungkan untuk pendapatan atau penghasilan, serta mata pencaharian masyarakat,” tutupnya.(bersambung)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *