Religi  

Nenek Dan Cucu Warga Komplek Wengga Dikarantina Mandiri Selama 14 Hari

Seorang nenek bersama cucunya laki-laki diduga masuk Orang Dalam Pengawasan(ODP), sehingga warga Komplek Wengga Blok Q5 Banjarmasin Selatan ini akhirnya harus melakukan karantina mandiri atau berdiam diri di dalam rumah, tidak melakukan interaksi dengan warga selama 14 hari.

BANJARMASIN, koranbanjar.jet – Keadaan ini diungkapkan oleh Ketua RT 20, Roliansyah, kebetulan perempuan tua berusia 44 tahun asal dari Medan, Sumatera Utara ini adalah salah satu warganya.

Kepada koranbanjar.net, Roliansyah mengungkapkan, baru mengetahui kemarin malam kalau salah satu warganya tiba dari dari luar daerah yaitu Medan, Sumatera Utara.

Tanpa diduga perempuan tua itu ternyata datang dengan membawa seorang anak laki-laki, diperkirakan berusia kurang lebih 5 tahun, katanya adalah cucunya.

Menurut Roliansyah, sedangkan Medan merupakan salah satu kota ditandai zona merah, yang terpapar Virus Corona.

Tanpa berpikir lama, Roliansyah segera menghubungi pihak kelurahan, aparat keamanan yaitu Babinsa, Babinkamtibmas wilayah Mantuil serta pihak kesehatan dari Puskesmas Pekauman.

“Saya kemudian melakukan koordinasi dengan mereka, akhirnya dari Babinkamtibmas, Babinsa, pihak kelurahan, dan Puskesmas Pekauman memutuskan menemui kemudian memeriksa nenek itu,” ungkapnya, Minggu(29/3/2020) ketika berada di rumahnya yang tidak jauh dari terduga ODP tersebut.

Lanjut Roli menerangkan, usai menjalani berbagai tahapan pemeriksaan, yang bersangkutan disarankan pihak Puskesmas mengisolasi diri, dan dilarang melakukan kontak dengan warga sekitar.

“Saya tidak tau, apakah yang bersangkutan dikatakan ODP, karena pihak kesehatan tidak memberitahukan kepada saya, hanya saya disuruh terus memantau keadaannya hingga 14 hari kedepan,” ujarnya.

Lagi, Roli mengungkapkan selain perempuan tua bersama cucunya asal Medan itu, telah diketahui pula dari laporan masyarakat, salah satu warganya yang berada di blok Q3 kedatangan keluarganya dari Jakarta.

“Iya setelah saya temui, mereka ngakunya suami istri datang dari Jakarta menemui keluarganya di sini, yang kebetulan keluarganya itu warga saya,” terangnya.

Roli sudah menyampaikan tentang warga pendatang ini kepada pihak Puskesmas, namun kata Roli belum dilakukan tindakan.

“Mungkin karena hari libur, jadi belum diperiksa, barangkali besok, yang jelas sudah saya laporkan,” akunya.

Dirinya mengimbau kepada warganya untuk tidak melakukan kontak kepada warga yang terduga ODP.

“Saya sudah mengimbau kepada warga saya agar jangan melakukan kontak kepada mereka (terduga ODP) selama 14 hari ini, sampai betul-betul aman,” katanya.(yon)