Satu orang pasien suspect virus corona dari Kabupaten Barito Kuala (Batola) dikabarkan ditolak RSUD Ulin Banjarmasin saat hendak dirujuk dari RSUD H Abdul Azis Marabahan.
BANJARMASIN, Koranbanjar.net – Hingga Minggu (5/4/2020) pagi, pasien pria yang diketahui merupakan jamaah Itjima Dunia 2020, yang berlum lama tadi berlangsung di Kabupaten Goa, Sulawesi Selatan itu, masih berada di ruang isolasi RSUD H Abdul Azis Marabahan.
Dia diputuskan petugas rumah sakit setempat untuk segera dirujuk ke RSUD Uin Banjarmasin, Jumat (3/4/2020) kemarin. Namun, dari informasi dihimpun, pihak RSUD Ulin menolak pasien tersebut karena alasan ruang isolasi telah penuh.
Saat dikonfirmasi, Minggu siang tadi, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kalsel Muhammad Muslim, membantah perihal penolakan rujukan itu.
“Tidak ada yang ditolak. Kriteria rujukan sudah jelas dan sesuai pedoman semua rumah sakit. Selain rujukan, (rumah sakit) juga harus melayani pasien ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan) sesuai ketentuan atau pedoman Kemenkes RI,” tegasnya kepada Koranbanjar.net.
Mengenai kabar ruang isolasi RSUD Ulin yang telah penuh, saat ditanya kapasitas ruang isolasi tersebut, Muslim menjawab hanya normatif. “(Kapasitasnya) terus ditingkatkan,” katanya.
Baca juga: 1 PDP di Marabahan Mengkhawatirkan
Hingga Sabtu (4/4/2020) sore, jumlah pasien PDP terkait virus corona di Kalsel tercatat ada 11 orang, sedangkan pasien positif virus corona berjumlah 8 orang. Dengan demikian, pasien PDP yag dirawat di ruang isolasi RSUD Ulin berjumlah 19 orang. (ags/dny)