Musibah Kebakaran Pasar Intan Martapura Ditengarai Akibat Konsleting Listrik

Kebakaran yang terjadi di Pasar Intan kawasan Pasar Martapura untuk sementara ditengarai akibat konsleting listrik sebagaimana disebutkan Humas PD Pasar Bauntung Batuah (PBB), namun keakuratan dan identifikasi menunggu dari pihak kepolisian.

BANJAR, koranbanjar.net – Tak terasa dalam dua bulan terakhir, Pasar Martapura ditimpa musibah kebakaran sebanyak tiga kali.

Terjadi kebakaran yang pertama di pasar buah pada 16 Mei 2021, sedangkan yang kedua di Pasar Thaibah pada 4 Juni 2021, kemudian ketiga ini di Pasar Intan Blok 2, Selasa (31/2021).

Dari kebakaran yang terjadi di Pasar Intan Blok 2 Martapura, mengakibatkan 3 buah toko terbakar.

Ironisnya toko Lina yang menjual sembako kondisinya rusak berat, berbeda dengan toko Agus menjual makanan dan minuman kondisinya rusak ringan, lalu toko Anas menjual makanan ringan juga kondisinya rusak ringan.

Humas PD PBB Gusti Andre. (Sumber Foto: Dewi/koranbanjar.net)

Ihwal kebakaran yang terjadi, mengakibatkan kerugian yang cukup berat dialami para korban kebakaran, hingga mencapai puluhan juta rupiah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur PD PBB Rusdiansyah, melalui Humas PD Pasar Bautung Batuah, Gusti Andre, saat dimintai konfirmasi.

Gusti Andre menerangkan kepada koranbanjar.net, untuk kerugian menunggu bagian aset.

“Kita lagi menghitung kalkulasi kerugian di lokasi kebakaran, jadi kita masih menghitung budgetnya. Kalau dikira-kira mancapai puluhan juta,” ucapnya.

Andre menambahkan, dugaan sementara awal mula api berasal dari toko Lina yang menjual sembako.

“Menurut pedagang yang lain, dugaan sementara awal mula api pertama kali di toko Lina. Namun, untuk keakuratan data kita masih menunggu identifikasi pihak kepolisian,” terangnya.

Ia kembali menerangkan bahwa pertokoan yang terbakar itu, dibangun pada 2003 silam dan aset bangunan belum diserahkan kepada PD PBB.

“Asetnya, Pasar Intan masih tercatat di Pemkab Banjar dan belum diserahkan sebagai penyertaan modal untuk PD Pasar,” ungkap Andre.

Lebih lanjut Andre menerangkan, hal ini sangat ironis sebab Pasar Martapura dirundung tiga kali sudah musibah kebakaran menurut data yang pihaknya kantongi.

Kini, Andre mengaku langkah yang dilakukan pihaknya adalah akan menambah personil Trantib sebanyak 4 orang melakukan patroli di setiap blok pada malam hari.

“Memang bukannya tidak ada upaya dari PD Pasar, tapi menurut saya, kita sudah maksimal,” katanya.

Pertama, PD PBB upayanya menurunkan anggota Trantib sebanyak 4 orang di pasar pada malam hari. Kedua, mengaktifkan kembali wakar.

“Ketiga, kita memberikan rompi dengan id card  terhadap wakar tersebut. Artinya kita sudah maksimal,” bebernya.

Andre menduga musibah kebakaran di Pasar Intan karena konsleting listrik.

“Dugaan sementara itu akibat konsleting listrik, itu dari hasil dari ulun (saya) wawancara terhadap beberapa pedagang tadi pasca kebakaran,” pungkasnya. (mj-40/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *