Multitalenta, Siswi SMK-PP Kementan Cetak Karya Puisi

Tiga buku baru masuk ke Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru, Rabu (11/01/2023) lalu. (Sumber Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/Koranbanjar.net)
Tiga buku baru masuk ke Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru, Rabu (11/01/2023) lalu. (Sumber Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/Koranbanjar.net)

Sebanyak 3 eksemplar buku masuk ke Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru, Rabu (11/01/2023) lalu. Menariknya, di dalam buku tersebut dimuat puisi karya siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru.

BANJARBARU, koranbanjar.net Buku berjudul Yang Tak Dikenal Namun Dikenang tersebut merupakan buku yang berisikan kumpulan puisi hasil kolaborasi antara Guru dan Siswa Se-Kalimantan Selatan yang digagas oleh Forum Guru Kalsel Nulis Buku.

Salah satu puisi yang dimuat adalah karya Karunia Annisa, siswi yang tengah duduk di bangku kelas XI Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura SMK-PPN Banjarbaru.

Ini menunjukan bahwa selain belajar bertani dan menjadi petani yang modern, siswa/siswi masih dapat mengembangkan talenta nya seperti menulis puisi.

Prestasi ini menjawab harapan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo agar generasi muda, khususnya petani milenial untuk tetap aktif mengembangkan potensi dirinya.

Puisi karya siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru. (Sumber Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/koranbanjar.net)

“Petani milenial itu harus kreatif dan aktif, jangan mau kalah sama petani kolotnial. Yang Namanya petani milenial itu punya pergaulan dan bergaul dengan orang – orang baik. Yang saya senang dari petani milenial itu tidak mau kalah. dan terus mengembangkan diri Inilah saatnya kita Gaspol,” ujar Mentan Syahrul.

Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi di beberapa kesempatan menyebutkan petani milenial adalah harapan bangsa atau negara.

“Oleh sebab itu dari saat ini harus kita didik dan mempersiapkan serta menggenjot mentalnya, ilmu, keterampilan dan lain-lain, agar mereka menjadi petani yang terampil, tangguh dan profesional,” jelasnya.

Nia yang karya nya berhasil dibukukan menuturkan, selain dunia pertanian, ia juga menyukai sastra, salah satunya menulis puisi. Selama ini ia menyalurkan hobinya tersebut melalui tulisan yang ia tuangkan di buku harian dan beberapa platform digital.

“Senang rasanya ketika tulisan kita dimuat dibuku. Dan hal ini tentu saja menjadi motivasi besar bagi saya untuk terus menulis puisi, dan mengajak milenial lainnya untuk terjun ke bidang pertanian melalui sastra,” terang Nia, sapaan akrabnya.

Secara terpisah, Angga Tri Aditya Permana, Guru Bahasa Indonesia SMK-PPN Banjarbaru menanggapi positif hal ini.

“Kegiatan ini sangat baik untuk membangun kolaborasi positif Guru dan Siswa, menyalurkan hobi dan menginspirasi siswa lain, menambah kepercayaan diri siswa untuk mengaktualisasikan dirinya melalui penyaluran hobi yang positif,” tandas Angga yang karyanya juga dimuat dalam buku yang sama. (Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *