Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Muara Sungai Dangkal Akibat Sedimentasi Lumpur, Pemicu Sebagian Banjir di Tala

Avatar
490
×

Muara Sungai Dangkal Akibat Sedimentasi Lumpur, Pemicu Sebagian Banjir di Tala

Sebarkan artikel ini

PELAIHARI – Banjir yang menggenang sebagian wilayah di Kabupaten Tanah Laut, salah satunya di Kecamatan Bati-bati, diduga akibat dari pendangkalan muara sungai dampak dari sedimentasi sungai barito yang membawa lumpur hingga ke muara, bahkan sampai ke laut.

Hal tersebut dibeberkan Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanah Laut, Totom kepada koranbanjar.net di ruang kerjanya, Jum’at (2/1) tadi.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Totom menjelaskan, hasil penelusurannya di lapangan bersama tim menyimpulkan penyebab banjir di Kecamatan Bati-bati dipicu pendangkalan sungai primer yang menyumbang sekitar 30 persen dari penyebab banjir tersebut.

Sedangkan yang paling dominan adalah pendangkalan pada muara sungai akibat sedimentasi lumpur sungai barito yang menyumbang 70 persen penyebab banjir.

“Hasil penelusuran penyebab banjir di Kecamatan Bati-bati kesimpulan kami dari pendangkalan muara sungai akibat sedimentasi sungai barito yang membawa lumpur hingga mengakibatkan air lambat mengalir ke laut,” jelasnya.

Bahkan lanjut Totom, lebih parah sedimentasi sungai barito yang membawa lumpur masuk hingga ke laut dan terbukti dari beberapa  pantai di daerah Kabupaten Tanah Laut yang dipenuhi lumpur yang menutupi pasir di bibir pantai.

“Salah satunya beberapa hari yang lalu pantai batakan di Desa Batakan Kecamatan Panyipatan dipenuhi dengan lumpur menutupi pasir di bibir pantai,” terangnya.

Totom mengaku sudah membuat rencana untuk menangani permasalah tersebut dengan melakukan normalisasi beberapa muara sungai seperti muara sungai rasau, muara sungai pagatan dan muara tanjung dewa, namun biayanya sangat besar hingga ratusan miliar lebih.

“Biaya normalisasi muara sungai rasau, muara sungai pagatan dan muara tanjung dewa setelah kami hitung lebih dari 100 miliar rupiah dan APBD Kabupaten Tanah Laut tidak akan mampu, jadi kami usulkan ke Balai Sungai Kementrian PUPR untuk dibiayai menggunakan dana APBN,” bebernya.

“Kalau sudah tertangani pendangkalan muara sungai akibat sedimentasi yang membawa lumpur ini, kami yakin banjir di sebagian wilayah di Kabupaten Tanah Laut akan berkurang,” jelasnya.

“Jika nanti sudah tertangani pendangkalan muara sungai akibat sedimentasi lumpur, kami yakin banjir di sebagian wilayah di Kabupaten Tanah Laut akan menurun secara signifikan,” tandasnya.(pri)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh