Religi  

MIRIS! Bertahun-tahun Warga Tonhar Hirup Bau Tak Sedap dari Sungai ini

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Warga Jalan Tonhar RT 02, RT 03 dan RT 04 RW 01 Kelurahan Syamsudin Noor mengeluhkan bau tak sedap dari sungai yang berada di lingkungan RT tersebut karena tercemar limbah dari pabrik yang berada di hulu sungai tersebut.

Sungai Rimba Tonhar namanya, sungai tersebut menimbulkan aroma yang tidak sedap yang mengganggu indra penciuman warga yang berada di sekitar sungai. Menurut seorang warga dari RT 04 bernama Mukanan (58) yang ditemui koranbanjar.net Selasa (09/10), bau tak sedap yang ditimbulkan dari sungai tersebut sudah dirasakannya sejak bertahun-tahun lalu.

Dani mengaku bau tak sedap itu sudah tidak berpangaruh lagi bagi dirinya, karena sudah bertahun-tahun menghirupnya tersebut.

“Baunya menyengatnya sudah tahunan mas, apalagi saat menjelang malam. Baunya sangat menyengat sekali menusuk ke hidung. Kalau orang baru kesini pasti tidak terbiasa,” ujarnya.

Menurutnya, bau yang ditimbulkan sungai tersebut akan terasa baunya saat menjelang malam. Pada siangnya, hanya sekitar area sungai tersebut yang tercium bau tidak sedap.

“Menjelang magrib itu sangat terasa baunya mas, sampai istri saya pusing saat mulai mencium bau tersebut. Kalau siang ini tidak terasa karena terbawa angin ke atas,” ucapnya.

Bahkan, sumur yang berada dirumahnya sudah tidak dapat lagi digunakan akibat terkontaminasi air sungai tersebut.

“Sumur tidak bisa dipakai lagi, baunya sudah sama seperti sungai karena air sungainya meresap,” terangnya.

Dijelaskannya, sungai tersebut sudah ada secara alami sejak tahun 2000. Warga setempat juga dulunya bisa menggunakan sungai tersebut untuk mandi dan mencuci pakaian.

“Saya di sini sudah lama mas, anak-anak di sini masih bisa menggunakan sungai tersebut. Dari belum adanya siring, sampai saat ini kan sudah ada siringnya,” jelasnya.

Dani juga menegaskan bahwa dirinya bersama warga setempat sudah pernah melapor ke Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru. Bahkan sampai warga lelah untuk melapor karena setelah ditangani, bau tak sedap itu tetap saja kembali lagi.

“Capek sudah kami melaporkannya, kenyataan tidak ada. Pernah diperbaiki dulu, tapi 2 sampai 3 hari kembali lagi timbul bau tersebut,” ujarnya.

Tidak hanya RT 02, RT 03 dan RT 04 yang juga berdekatan dengan sungai tersebut juga merasakan hal yang sama.

Seorang warga dari RT 02, Syarozi juga mengeluhkan hal yang sama seperti yang dikeluhkan oleh masyarakat lainnya mengenai bau yang ditimbulkan dari sungai tersebut akibat limbah pabrik.

“Saya sudah 28 tahun berada disini, jangan ditanya lagi mengenai bau sungai ini,” katanya.(maf/ana)