Jumlah stok darah milik Palang Merah Indonesia (PMI) Tapin di masa pandemi Covid-19 saat ini sangat minim. Hal itu diungkapkan Kepala PMI Tapin, Dwi Suryanto, saat ditemui, Jumat (4/9/2020) sore.
TAPIN, koranbanjar.net – Meski demikian, disampaikan Dwi, sejauh ini kebutuhan darah bagi masyarakat yang memerlukan masih bisa tercukupi.
“Keterbatasan stok darah di Tapin karena terhentinya kegiatan donor darah keliling. Itu akibat adanya wabah Covid-19. Jadi selama pandemi ini kami hanya menyediakan dua kantong darah pada masing-masing golongan,” ucapnya.
Padahal, sebut dia, sebelum pandemi Covid-19, pihaknya menyediakan minimal sepuluh kantong darah pada masing-masing golongan. Namun beruntung, dengan segala keterbatasan saat ini, relawan PMI tetap siap melayani masyarakat yang membutuhkan darah.
“Setiap orang yang memerlukan darah selama ini, Alhamdulillah masih bisa terlayani. Dengan stok darah siap panggil (telepon). Untuk relawan Tapin yang terdaftar ada sekitar 2.300 orang,” imbuhnya.
Stok darah itu sebagian didapat dari sejumlah karyawan di beberapa perusahaan setempat yang mendonorkan darahnya ke PMI Tapin. (MJ-031/dny)