Religi  

Meresahkan! 38 Pembalap Liar Dan 30 Motor Diamankan Polisi

MARTAPURA, koranbanjar.net Aksi balapan liar yang sudah lama meresahkan masyarakat dibubarkan oleh tim khusus Polres Banjar, Minggu (25/8/2019) sore. Dari penertiban itu diamankan 38 pelaku dan 30 unit kendaraan roda dua yang digunakan untuk balapan liar.

Balapan liar yang kebanyakan dilakoni para remaja bawah umur itu digelar Jl. Gubernur Soebardjo, Lingkar Selatan arah Pelabuhan Trisaksi, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.

Kapolres Banjar AKPB Takdir Mattanete melalui Kasat Lantas Polres Banjar AKP Indra Agung Perdana Putra menjelaskan, di lokasi tersebut sudah tiga bulan belakangan ini dijadikan lokasi balapan liar, hingga meresahkan masyarakat.

“Kita mendapatkan laporan dari tokoh masyarakat dan tokoh ulama menyampaikan kegelisahan dan keresahan apabila terjadi balapan liar. Kapolres Banjar langsung memerintahkan kami menunjuk tim khusus untuk menertibkan balapan liar tersebut,” ujar Kasat Lantas Indra saat konferensi pers di halaman Mapolres Banjar yang didampingi Humas Polres Banjar H Suwarji, Kapolsek Kertak Hanyar Iptu Prastya YWS dan jajaran, Senin (26/8/2019).

Meresahkan! 38 Pembalap Liar Dan 30 Motor Diamankan Polisi,
Kasat Lantas polres Banjar (tengah) Humas (kanan) Kapolsek Kertak Hanyar (kiri) saat memperlihatkan barang bukti berupa kunci kendaraan dan surat tilang para pelaku balap liar, saat konferensi pers, Senin (26/8/2019) (foto: Polres Banjar for koranbanjar.net)

Diakuinya setidaknya sudah tiga kali dilakukan razia penangkapan dan penilangan oleh jajaran Polsek Kertak Hanyar, namun tidak berujung jera.

“Karena semakin maraknya remaja ini bergabung membentuk satu tim akhirnya mereka meramaikannya pada tiap sore Minggu hingga magrib. Sempat kami melakukan patroli satu tim pada malam Minggu, tapi tidak ditemukan balapan liar,” ucapnya.

Kemudian tim khusus melakukan operasi pada sore Minggunya. Serangkaian operasi itu, kata Indra, sudah dipastikan terjadi balapan liar karena pihaknya menyusup langsung di tengah aksi balap liar melalui polisi berpakaian preman atau intel.

“Kita menunggu satu lap balapan liar sebagai fakta di lapangan. Setelah itu kami langsung meringkus para pelaku. Mereka panik dan sebagian sempat lari berhamburan, ada yang meninggalkan kendaraan, ada juga yang meninggalkan pacar dan menangis saat diamankan,” tutur Indra.

Meresahkan! 38 Pembalap Liar Dan 30 Motor Diamankan Polisi.
Polisi sedang memeriksa kendaraan yang diamankan dari pelaku balap liar, di halaman Mapolres Banjar, Senin (26/8/2019) (foto: Polres Banjar for koranbanjar.net)

Saat penangkapan, tidak ada perlawanan. Sebab, ungkap Indra, masing-masing anggota polisi yang berseragam preman sudah mengintai masing-masing sasaran. “Ketika ada perintah untuk menangkap, mereka tidak tahu yang di belakangnya itu adalah polisi, dan langsung kita tangkap,” katanya.

Lebih lanjut Indra menjelaskan, para pelaku 90 persen dari kalangan pelajar berumur belasan tahun, dan kebanyakan pelaku berasal dari Banjarmasin dan Batola. Dari data yang diterima, rata-rata pelaku yang diamankan berusia sangat muda, yakni umur 14 tahun ada 4 orang, 15 tahun 10 orang, 17 tahun 7 orang, 18 tahun 4 orang, umur 19 hingga 16 tahun sisanya.

Semua pelaku dan barang bukti (barbuk) langsung dibawa ke Mapolres Banjar pada malam harinya. “Kami amankan dengan metode represif edukatif. Kemudian kita lakukan serangkaian penindakan tilang khusus sesuai Pasal 297 UU Nomor 22 Tahun 2009 dengan ancaman denda maksimal 3 juta, dan motor barang bukti kita amankan selama satu bulan, serta pelaku dan orangtua wajib lapor,” tegas Indra.

Indikasi Taruhan dan Miras

Sesuai keterangan saksi dan pelaku, kata Kasat Lantas Polres Banjar, ada indikasi taruhan uang pada balap liar tersebut.

“Nanti akan kita selidiki lebih lanjut dengan Pak Kapolsek Kertak Hanyar, kita bentuk Timsus lagi dari Satuan Reskrim dan intelijen untuk membuktikan,” ucapnya.

Selain itu, para remaja balapan liar juga terindikasi meminum minuman keras. “Kalau indikasi narkoba kita belum cek. Namun kemarin hanya seputar minuman keras, dan kami pastikan ada. Kalau pun lain  waktu kita bentuk tim khusus sampai cek urin dan cek darah kita akan bekerjasama dengan Sat Narkoba,” imbuh Indra. (dra)