Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Tabalong

Menyayat Hati, Hadi Tak Bisa Sekolah Online Karena Tak Punya Handphone

Avatar
648
×

Menyayat Hati, Hadi Tak Bisa Sekolah Online Karena Tak Punya Handphone

Sebarkan artikel ini

Muhammad Hadi (17) adalah pelajar Madrasah Aliyah Nurul Islam di Mandastana Desa Bangkit Baru, Kabupaten Batola, Kalimantan Selatan. Muhammad Hadi mungkin satu dari sekian banyak pelajar yang mengalami dampak pandemi Covid-19, tidak bisa mengikuti sekolah melalui virtual atau online, karena keterbatasan fasilitas seperti handphone.

BATOLA, koranbanjar.net – Pelajar Madrasah Aliyah Nurul Islam, Muhammad Hadi kepada koranbanjar.net, Kamis, (25/3/2021) mengaku ingin sekali sekolah seperti biasa. Pasalnya, dia tidak bisa mengikuti sekolah dengan cara online seperti sekarang.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Muhammad Hadi duduk di Kelas II, putra pertama dari pasangan Selamat (39) dan Yuliani (37).

Selama pandemi, sekolah diliburkan dari Mei 2020 sampai saat ini. Sejak itu pula sekolahnya ditutup, kemudian semua pelajar hanya bisa mengikuti sekolah dengan cara online. “Saya ingin kembali bersekolah seperti biasa, karena sekarang tidak bisa mengikuti belajar secara online. Sebab saya tidak punya handphone,” ujar dia.

Sedangkan orang tuanya tidak mampu membelikan handphone, karena kondisi ekonomi yang cukup memprihatinkan. “Orang tua saya cuma bekerja serabutan, sedangkan saya punya tiga saudara. Ibu juga tidak bekerja,” ujar dia.

Harapan Hadi, dia ingin bersekolah seperti biasa, supaya dapat meyelesaikan pendidikan, kemudian mencari pekerjaan dan bisa membantu ekonomi keluarga.(mj-33/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh