Tak Berkategori  

Mengikuti Kandidat Bupati Banjar 2020-2024 Andin Sofyanoor Berbaur Warga Aluh-Aluh (1)

‘Berkuda’ ke Desa Kuin Kecil yang Berbatas Ibukota Provinsi

Bertolak dari Pasar Terapung Lok Baintan Sungai Tabuk, Andin Sofyanoor bersama rombongan menuju Kecamatan Aluh-Aluh. Tempat pertama dituju untuk silaturahmi masyarakat, adalah Desa Kuin Kecil yang berbatasan Kelurahan Mantuil Banjarmasin.

DESA Kuin Kecil termasuk di dalam wilayah Kecamatan Aluh-Aluh. Desa terpencil yang jauh dari ibukota kabupaten ini, dan diantaranya melewati wilayah Kota Banjarmasin untuk mencapainya melalui jalur darat.

Pemukiman penduduk atau tempat tinggal penduduk, sebagaimana rumah-rumah warga Aluh-Aluh umumnya tidak begitu padat. Konstruksi bangunan juga tidak jauh berbeda, dengan mata pencaharian mayoritas, bertani dan nelayan.

Andin Sofyanoor ditemani Manhuri dan rombongan, terlebih dulu memenuhi undangan perkawinan di Desa Kuin Kecil RT 01. Kandidat Bupati Banjar 2020-2024 ini disambut pembakal setempat dan warga.

Setelah berbincang sejenak dan usai menikmati hidangan tuan rumah. Andin diajak tim pemenangan setempat untuk melakukan pertemuan silaturahmi di sebuah rumah warga.

Melihat langsung kondisi desa, Andin mengajak lainnya jalan kaki menuju tempat pertemuan, berjarak sekitar 500 meter.

“Tadi, waktu di mobil, Pak Andin ngomong bahwa jalan yang dilalui seperti berkuda atau naik kuda,” ucap Manhuri.

Lantas, cerita ‘berkuda’ ini berkembang diutarakan Andin saat pertemuan bersama warga Kuin Kecil.

Ia menyatakan tidak akan mau datang lagi ke Desa Kuin Kecil, kalau jalan belum diperlebar dan beraspal.

“Saya malu kalau datang ke sini lagi dan tidak akan datang, kalau jalan ini tidak beraspal. Jadi, ke depan jalan harus sudah beraspal,” cetus Andin.

Kenapa malu? Diterangkan Andin, bahwa di jalan dilewati yang termasuk kawasan Kota Banjarmasin, semua beraspal. Sedangkan, Kuin Kecil juga dekat dengan ibukota provinsi itu, justru memprihatinkan.

Selain tidak beraspal, kurang lebar dan kondisinya rata-rata mengalami kerusakan.

Di pertemuan silaturahmi warga, ada hal penting terungkap dari Andin Sofyanoor. Ternyata, dia juga memikirkan untuk melakukan cara pintas memenangkan Pilkada Kabupaten Banjar 2020.

Yakni, siap membagikan uang senilai Rp300 ribu per suara. Kendati sudah tahu money politic itu melanggar hukum dan peraturan.

Bagaimana mekanismenya? Ikuti dan tunggu saja sambungan berikutnya. (dya/bersambung)