BANJARBARU, koranbanjar.net – Kedatangan tujuh mahasiswa asal Kalimantan Selatan dari Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, disambut haru para orangtua di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Minggu (16/2/2020) siang.
Para orangtua bahkan terlihat mulai berdatangan menunggu anaknya sejak pukul 11.30 Wita.
“Saya datang ke sini (Bandara Syamsudin Noor) untuk menjemput anak pertama saya yang bernama Nadia Ramadhanissa Saubari. Dia dijadwalkan datang pukul 12.30 Wita,” kata Noor Thaybah, seorang ibu dari Kabupaten Tabalong.
Sebelumnya, dia mengaku sedih karena anaknya sempat tidak bisa menikmati beberapa jenis makanan saat diobservasi. Nadia Ramadhanissa Saubari merupakan mahasiswi kedokteran umum di Cina.
“Makanya saya membawakan pakaian dan buah mangga tanaman sendiri yang ada di samping rumah. Ini kesukaan Nadia. Sengaja kami simpan sampai dia datang,” ujarnya.
Ketujuh mahasiswa asal Kalsel yang kuliah di Cina itu masing-masing bernama M Lutfi Madani (Banjarmasin), Dhiki Purnama (Tabalong), Nadia Rama (Tabalong), Septria Niken (Tabalong), Munika Candra (Tabalong), Risda Astuti (Tabalong), Felizia Martha (Tabalong).
Mereka menjalani observasi selama 14 hari di Natuna setelah berhasil dievakuasi dari Wuhan, Cina, ke Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Muslim mengatakan, 7 mahasiswa asal Kalsel itu dievakuasi ke Indonesia bersama 237 WNI lainnya.
“Selama 14 hari masa observasi di Natuna, Kementerian Kesehatan menyatakan semuanya sehat. Jadi dipastikan mereka tidak ada yang terpapar virus corona,” kata Muslim. (ags/dny)