Mengharukan, Habib Abdurrahman; Andin.., Ku Angkat Anak Dunia Akhirat

BANJAR, koranbanjar.net – Sebagai politisi muda dan dosen, DR. Andin Sofyanoor, SH.MH, sangat menjunjung tinggi adab dan rasa hormat terhadap para tokoh ulama dan habaib. Di sela kesibukannya sebagai dosen, pengusaha serta politisi, Andin selalu menyempatkan diri untuk berziarah ke makam para wali atau waliyah Allah Swt.

Salah satu makam yang diziarahinya Sabtu, (12/10/2019) siang tadi, adalah makam waliyah Syarifah Nur Maya binti Habib Abdurrahman bin Habib Husin Al Fachir Assegaf di Kusambi, Desa Padang Panjang, Kecamatan Karang Intan,

Andin bersama Habib Abdurrahman
Andin bersama Habib Abdurrahman

Syarifah Nur Maya merupakan seorang waliyullah tersembunyi yang wafat di usia 32 tahun. Sejak usia 5 tahun, dia sudah menyebutkan kepada kedua orangtuanya, bahwa dia akan wafat di usia 32 tahun. Sepanjang hidupnya hingga wafat, Allah Swt seringkali menunjukkan karomah yang dimiliki Syarifah Nur Maya.

Salah satu karomahnya, sekelompok jamaah umroh asal Sungai Tabuk, pernah dibimbing Syarifah Nur Maya untuk mencium hajar aswad di Masjidil Haram. Padahal saat itu, Syarifah Nur Maya sudah wafat sejak 4 tahun silam. Semua itu diceritakan ayah kandungnya Habib Abdurrahman kepada koranbanjar.net, siang tadi.

Andin bersama rombongan tidak sekadar berziarah ke makam Syarifah Nur Maya, melainkan juga mendapat kesempatan bersilaturrahmi dengan Habib Abdurrahman. Bahkan tatkala bersilaturrahmi, Andin juga memperoleh keberkahan yang luar biasa dari Habib Abdurrahman, dia langsung diangkat anak dunia dan akhirat.

“Abah ridho dan ikhlas mengangkat ikam (Andin) sebagai anak abah dunia dan akhirat, menjadi keluarga dzuriat Rasulullah Saw. Mudah-mudahan ikam selalu dalam lindungan Allah dan segala hajat ikam dikabulkan Allah,” ungkap Habib Abdurrahman.

Pengangkatan Andin sebagai anak angkat dari Habib Abdurrahman bin Hasan berlangsung hikmad dan haru. Bahkan Habib Abdurrahman berulang-ulang menyebutkan keridhoan serta merangkul Andin.

“Kapan pun ikam (Andin) ke rumah ini, bahkan jam berapa pun, pintu rumah senantiasa terbuka. Karena abah tinggal cuma berdua ummi,” papar Habib Abdurrahman.

Mendengar pernyataan Habib Abdurrahman tersebut, Andin tak mampu berkata-kata, melainkan hanya sujud, sambil menciumi keduan telapak tangan dan memeluk Habib Abdurrahman.

Sementara Andin juga tidak henti-henti memohon doa keselamatan dunia dan akhirat, serta mengharap nasihat dan bimbingan dari Habib Abdurrahman.(sir)