Mengenal Dari Dekat Sosok Tokoh Muda Kabupaten Banjar; Pribadi Heru Jaya (3)

Bergabung Di Parpol Yang Rahmatan Lil Alamin

Kembali lagi dengan kisah sosok H Pribadi Heru Jaya yang saya tulis, melanjutkan kisah latar belakang dan proses politisi tangguh ini menduduki kursi anggota dewan. Berikut panjang lebar bercerita tentang langkah politiknya.

MUHAMMAD NURHUDA, Martapura.

SEBELUM kita berlanjut ke alasan lelaki murah senyum ini kenapa di periode berikut memilih Kabupaten Banjar daripada di Provinsi Kalsel, saya akan menceritakan ideologi dan pendapat Heru tentang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang mana PKB ini tempatnya memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Menurut Heru, ideologi yang terdapat di PKB sepemikiran dengannya, PKB itu menggunakan ideologi rahmatan lil alamin yaitu semuanya untuk umat.

“itu yang menurut saya parpol ini berbeda dari yang lain, yaitu rahmatan lil alamin,” kata lelaki itu dengan bangga sebagai militan PKB.

Sedangkan berbicara tentang problem untuk kader partai.

Heru Pribadi Jaya

“Mana yang rajin, loyal, terdidik tapi dia tidak mempunyai dana untuk sosialisasi, akhirnya kader itu sendiri pun tidak bisa apa-apa, dan itu terjadi di semua partai, tapi ya mau bagaimana lagi karena sistem itulah yang terbentuk di negara ini, saya harapkan ini ada solusinya,” kata dia dengan penuh harapan, dan Heru menegas kan bahwa itu hanya pendapatnya dan itu tidak salah karena memang sudah system konatitusi kita begitu.

Lalu, apa alasan dia berkaitan mengenai perpindahan dia mencalonkan diri tidak lagi di DPRD Provinsi Kalsel tetapi ke DPRD Kabupaten Banjar.

“Kenapa saya lebih memilih di Kabupaten Banjar daripada Provinsi Kalsel, supaya saya bisa lebih mudah untuk membantu daerah yang saya akan perjuangkan, bisa lebih dekat masyarakat. Saat di Provinsi saya berpikir apa yang saya bantu untuk Kabupaten Banjar, sedangkan di provinsi cakupannya luas, dan saya berpikir untuk bisa lebih dekat dan detail, walaupun orang menganggap itu sesuatu kemunduran, tapi saya tetap berpegang kepada pemikiran saya, yaitu ingin lebih dekat dengan Kabupaten Banjar,” ujar lelaki berkulit putih ini memberikan alasannya.

Adapun harapan Heru untuk Kabupaten Banjar, tapi sebelumnya ia mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah memilihnya selagi di provinsi kemarin dan sekarang berada di Kabupaten Banjar.

“Saya dari PKB mengucapkan terimakasih walaupun kursi dari PKB tetap ada 5 dan tidak bertambah, namun suara dari pemilihnya yang bertambah, itu membuktikan bahwa PKB masih dipercaya oleh masyarakat, dan semoga saya bisa lebih mengayomi kabupaten banjar,” katanya.

Dan, politisi militan ini berharap semua yang ada di Kabupaten Banjar supaya semuanya selaras dan didasari dengan dasar agamis, karena kembali mengingat ikon dari Kabupaten Banjar itu Serambi Mekkah, daerah yang agamislah diharapkan Heru, sampai politisinya pun menjadi politisi agamis.

Heru berpesan kepada masyarakat bahwa PKB ini ingin besar jadi entah itu dari tokoh ulama maupun masyarakat ingin menyampaikan aspirasi langsung saja bertemu dengan dia, apalagi dia sudah ada di Kabupaten Banjar yang penting dibicarakan adalah permasalahan sedang terjadi di lapangan.

“Saya bisa membantu sesuai kewenangannya,” kata anggota DPRD Kabupaten Banjar 2019-2014 ini.

Mungkin tidak banyak dan tidak semua yang bisa saya tuangkan tentang sosok politisi tangguh ini kedalam tulisan, namun semoga mantan anggota DPRD Kalsel 2014-2019 ini bisa menjadi inspirasi kita semua untuk selalu menanamkan kebaikan kepada semua sesama, dan tulisan ini pun saya akhiri semoga bermanfaat bagi kita semua.*