Tak Berkategori  

Mengenal 17 Istilah yang Sering Terdengar dalam Kasus Virus Corona

Dalam kasus atau pemberitaan yang berkaitan dengan Corona Virus Diseases 2019 (Covid-2019), ada banyak isilah atau diksi yang digunakan pemerintah. Mulai dari ODP hingga WFH.

MARTAPURA, Koranbanjar.net – Mungkin tidak semua orang mengenal dan mengerti istilah yang digunakan pemerintah dalam kasus atau pemberitaan mengenai Covid-19.

Untuk memahaminya, berikut ulasan informasi tentang berbagai istilah yang berkaitan dengan Covid-19.

  1. ODP

ODP merupakan kependekan kalimat Orang Dalam Pemantauan. Istilah ini dipakai untuk seseorang yang memiliki gejala mengarah ke indikasi Covid-19 seperti batuk, sakit tenggorokan, demam, tapi tidak ada kontak erat dengan penderita positif Covid-19. Orang dengan status ODP biasanya tidak perlu rawat inap di rumah sakit, tapi akan diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri di rumah setidaknya selama 14 hari hingga kondisi membaik. Namun jika selama melakukan karantina mandiri kondisi tak kunjung membaik, maka sebaiknya segera menghubungi rumah sakit terdekat.

  1. PDP

PDP adalah Pasien Dalam Pengawasan. Berbeda dengan ODP, orang yang dinyatakan PDP akan menjalani proses observasi melalui proses cek laboratorium yang hasilnya akan dilaporkan kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI. PDP dikriteriakan sesuai gejalanya, seperti demam, batuk, sesak nafas, sakit tenggorokan. Atau dari hasil observasi ada saluran nafas bawah yang terganggu serta terjadi kontak erat dengan penderita positif atau dari daerah yang terjangkit.

  1. Suspect

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menjelaskan suspect ialah orang atau pasien dengan pengawasan yang menunjukkan gelaja infeksi virus corona, pernah melakukan perjalanan ke daerah yang terpapar virus corona, melakukan kontak atau bertemu dengan orang yang positif Covid-19. Secara singkat, istilah suspect corona ini sama pemahamannya dengan PDP yang diharuskan untuk menjalasi isolasi di rumah sakit, dan melakukan pemeriksaaan swab.

  1. Positif

Pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona harus menjalani perawatan di rumah sakit atau di lokasi yang ditentukan pemerintah. Pasien akan dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan serangkaian pemeriksaan seperti cek darah, rontgen paru-paru, hingga swab. Perawatan pasien positif Covid-19 dilakukan hingga dinyatakan pulih dan bebas dari virus mematikan itu.

  1. Lockdown

Istilah lockdown akhir-akhir ini ramai menjadi perbincangan. Itu setelah beberapa negara seperti Italia melakukan lockdown untuk menghindari semakin menyebarnya virus corona.

Lockdown artinya pemerintah dalam sebuah negara melakukan pengawasan ketat di semua wilayah negaranya, dan mengunci masuk atau keluar dari suatu wilayah/daerah/negara untuk mencegah penularan virus corona Covid-19. Pengawasan ketat ini dilakukan dengan berbagai cara. Sebagai contoh, pemerintah Italia melalukan lockdown dengan menutup semua toko kecuali toko makanan dan apotek di negaranya.

  1. Sosial Distance

Social distance atau social distancing adalah cara atau imbauan yang dilakukan kepada masyarakat untuk menjauhi segala bentuk perkumpulan, menjaga jarak antar manusia, menghindari berbagai pertemuan yang melibatkan banyak orang. Jika Anda harus berada di sekitar orang, jaga jarak dengan orang lain sekitar 6 kaki (2 meter).

  1. Isolasi

Bagi orang-orang yang dipastikan memiliki terpapar Covid-19, isolasi adalah langkah tepat. Isolasi adalah istilah perawatan kesehatan yang berarti menjauhkan orang-orang yang terinfeksi penyakit menular dari mereka yang tidak terinfeksi.

  1. Karantina

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), karantina dapat direkomendasikan untuk individu yang diyakini telah terpapar penyakit menular seperti Covid-19, tapi tidak bergejala. Karantina bisa dilakukan di rumah atau di tempat tertentu. Seseorang yang dikarantina akan lebih mudah dipantau perkembangan gejala penyakitnya, dan tidak mudah menularkan penyakitnya kepada orang lain.

  1. Work From Home (WFH)

Kebijakan work from home atau bekerja dari rumah dipilih oleh beberapa perusahaan hingga lembaga pemerintahan. Bekerja dari rumah dalam kondisi saat ini diyakini dapat meminimalisir penularan virus corona.

  1. Imported Case

Berdasarkan penjelasan dari Kemenkes, imported case berarti kasus virus corona yang menimpa seseorang yang baru kembali dari luar negeri tanpa terkait dengan kluster manapun.

  1. Local Transmission

Local transmission adalah kasus penularan virus corona terjadi secara lokal dalam suatu wilayah/daerah/negara. Artinya, virus corona bisa menular dari seseorang ke orang lainnya tanpa seseorang itu memiliki riwayat perjalanan keluar wilayah/daerah/negara.

  1. Wabah

Wabah adalah peningkatan secara mendadak suatu penyakit di tempat tertentu.

  1. Epidemi

Epidemi adalah suatu wabah besar atau peningkatan secara mendadak, cepat dan dalam jumlah yang banyak suatu penyakit tertentu di tempat atau wilayah tertentu.

  1. Pandemi

Pandemi berarti epidemi atau penyebaran penyakit tertentu yang tejadi secara global dibanyak negara di dunia. Banyak orang menganggap pandemi tidak ada kaitannya dengan seberapa serius penyakitnya, tapi pandemi adalah label bagi penyakit yang telah menyebar luas ke seluruh dunia.

  1. Rapid Test

Para ilmuwan dari Departemen Ilmu Teknik Universitas Oxford dan Oxford Suzhou Centre for Advanced Research (OSCAR) telah mengembangkan teknologi pengujian cepat atau rapid test untuk virus corona. Tes baru ini jauh lebih cepat dan tidak memerlukan instrumen rumit. Jika tes viral load sebelumnya membutuhkan 1,5 hingga 2 jam untuk memberikan hasil, maka tim peneliti telah mengembangkan tes baru ini berdasarkan pada teknik yang mampu memberikan hasil hanya dalam setengah jam. Keindahan tes baru ini terletak pada desain deteksi virus yang secara khusus dapat mengenali fragmen RNA dan RNA SARS-CoV-2 (Covid-19). Tes ini memiliki pemeriksaan bawaan untuk mencegah positif atau negatif palsu dan hasilnya sangat akurat.

  1. Antiseptik

Antiseptik merupakan zat yang dapat menghentikan atau memperlambat pertumbuhan mikroorganisme. Penggunaan antiseptik aman pada jaringan hidup seperti pada permukaan kulit atau membran mukosa. Tidak jarang, antiseptik juga digunakan untuk membunuh mikroorganisme di dalam tubuh.

  1. Disinfektan

Disinfektan merupakan cairan mengandung zat kimia yang digunakan untuk membersihkan dan membunuh kuman pada benda tak hidup. Pada umumnya, disinfektan digunakan untuk mensterilkan benda-benda dari pertumbuhan kuman dan bakteri.

Nah bagaimana, Anda sudah paham? Setidaknya informasi ini dapat sedikit membantu Anda mengetahui beberapa istilah yang sering sekali terdengar seiring merebaknya virus corona belakangan ini. (dny)