Religi  

Mengapa “Expo” tak Mengundang Peserta dari Provinsi Lain?

Oleh Denny Setiawan (Pimred KoranBanjar.net)

SAYA mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Kalsel maupun Pemerintah Kabupaten / Kota se Kaiimantan Selatan yang selalu menandai puncak hari jadi dengan kegiatan berbau “Expo”.

Kegiatan yang menyajikan hasil kinerja atau terobosan SKPD pada lingkungan pemerintah daerah. Konsep itu memang luar biasa, namun tahun demi tahun, kegiatan itu berlangsung bak seremoni biasa yang monoton. Tidak ada yang lebih istimewa dan berbeda pada acara tersebut dari tahun ke tahun. Kemegahan panggung “Expo” hanya merupakan brandid seremoni kegiatan, agar tampak luar biasa.

Memang diakui pula, penyelenggaraan Expo berdampak terhadap perekeonomian rakyat,  pengusaha kecil dan menengah. Namun tidak sampai di situ., kegiatan serupa tentunya dapat dikreat lebih “megah”, semua bergantung pada tim kreatif.

Puncak kegiatan akan menobatkan stand terbaik di antara para peserta. Mungkin itu saja. Setelah itu, mengacu pada peningkatan ekonomi kerakyatan, apa yang diperoleh masyarakat secara luas? Masyarakat kita hanya menjadi pengunjung dan penonton. Pertanyaannya adalah selain konsep ini, apakah tidak ada inovasi lain yang menjadi penyempurna “Expo” ini? Saya yakin, even ini mengalokasikan anggaran yang cukup besar dan itu dilaksanakan setiap tahun. Mengapa even seperti ini tidak menjadi ladang PAD bagi pemerintah daerah?

Misalnya, mengundang peserta dari seluruh provinsi di Indonesia. Ini tentunya akan berdampak yang sangat strategis bagi perekonomian daerah penyelenggara. Hotel-hotel akan terisi, agenda untuk memperkenalkan destinasi wisata daerah kepada para peserta dari provinsi lain juga makin berkembang. Kunjungan destinasi wisata dapat menjadi rangkaian kegiatan yang mengajak para peserta untuk berkeliling mengunjungi objek-objek wisata. Dan masih banyak lagi.

Bahkan jika perlu mengundang para peserta dari negara-negara tertangga, seperti Malaysia, Brunai, Singapura, Thailand dan lain-lain, tidak menutup kemungkinan mengundang peserta dari Eropa.

Saya meyakini, negara-negara tetangga juga sangat berkepentingan untuk mengikuti Expo untuk mempromosikan destinasi wisata di negara mereka masing-masing. Begitu pula sebaliknya, daerah penyelenggara dapat memperkenalkan destinasi wisata ke Asia hingga Eropa.(*)