BANJARBARU – Warga Komplek Jeruk Raya, Kecamatan Sungai Besar, Kota Banjarbaru, Syarif (40), kini hanya bisa berbaring dan sesekali duduk tanpa bisa berdiri atau berjalan. Sudah hampir 5 bulan terakhir, dia menderita kencing manis (diabet) dan membuat kakinya luka hingga bengkak tak sembuh-sembuh.
Menurut Syarif kepada koranbanjar.net, dia tak bisa berbuat banyak karena
kondisinya yang semakin hari semakin parah. Untuk kebutuhan hidupnya dan anak istrinya, dia mengaku hanya menunggu belas kasihan dari kawan, tetangga dan keluarga.
“Sudah hampir lima bulan saya tak bisa kerja, akibat diabet ini. Kemarin sempat berobat, tapi karena saya tidak memiliki BPJS lama-lama abis juga uang saya,” ujar Syarif
Dengan kondisi perekonomian yang sangat tidak memungkinkan untuknya melakukan pengobatan, kini dia terpaksa harus menahan sakit.
“Yang jadi pikiran saya sekarang bisa bertahan hidup, anak istri bisa makan. Sampai saya tidak terpikirkan lagi untuk berobat, karena bila ada dikasih teman uang, saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungakap Syarif sambil meneteskan air mata.
Selain itu penyakit diabet yang dialaminya berawal hanya di bagian jari kaki, dan semakin hari penyakitnya itu makin menjalar hingga pergelangan kaki. Dan penyakitnya semakin parah setelah usai melakukan operasi di salah satu rumah sakit yang ada di Rantau Kabupaten Tapin.
“Sebelum saya disewakan rumah dan jadi warga Banjarbaru ini, saya dulu tinggal di Rantau, di sana sempat operasi dan setelah operasi bukannya sembuh, tapi malah makin parah,” ujarnya
Sementara istrinya Jamilah 34 mengatakan, melihat keadaan suaminya yang hanya bisa berbaring membuatnya sangat sedih, ditambah beban hidup yang setiap hari harus memerlukan biaya, terutama untuk dua buah hatinya.
“Sedih sekali melihatnya, pengen sekali bisa ngobatin suami saya, tapi gak punya biaya. Karena untuk hidup sehari-hari saja sulit, makan pun kadang pakai lauk, kadang cuma nasi di tabu gula. Untungnya, untuk bayar sewa rumah, ada saudara yang menjamin ,” ujar Jamilah
Ibu yang baru tiga bulan itu melahirkan anak kedua mengaku sangat berharap kepada pemerintah daerah, agar sudi kiranya membantu dalam hal pengobatan suaminya.
“Semoga pemerintah daerah bisa membantu kami, setidaknya untuk pengobatan suami saya,” tuturnya
Terkait dengan apa yang dialami Syarif, Ketua RT 01/02 Komplek Jeruk Raya, Kecamatan Sungai Besar Kota Banjarbaru, Sadiman yang dihubungi via telpon mengaku belum mengetahui akan kondisi warganya itu. Dia juga belum bisa dimintai keterangan lebih detil, karena sedang berada di kantor.
“Saya belum tahu mas, nanti saya cek. Kalau mau wawancara nanti malam atau esok aja, saya lagi di kantor,” ujar Sadiman.(sai)