BANJARBARU – Memasuki musim hujan biasanya banyak perubahan yang akan kita hadapi. Perubahan iklim yang kita alami, yang pasti membuat tubuh juga harus siap menghadapi serangan penyakit yang biasanya menyerang saat musim hujan.
Menurut dokter Clareza, saat musim penghujan sering terjadi perubahan suhu yang drastis saat siang terik ketika hujan turun. Sehingga kondisi tersebut seringkali mengganggu imunitas dan daya tahan tubuh sehingga menimbulkan keluhan penyakit.
“Penyakit yang sering timbul saat musim penghujan adalah infeksi saluran pernafasan seperti flu dan batuk. Infeksi saluran cerna, air hujan yang kotor bisa menimbulkan keluhan seperti diare karena air hujan mencemari makanan atau minuman yang masuk ke saluran pencernaan dan demam berdarah, karena demam berdarah adalah salah satu penyakit infeksi tropis yang ditularkan oleh nyamuk,” terangnya.
“Demam berdarah biasanya memang marak terjadi saat musim hujan. Penyakit ini memiliki gejala seperti demam, mual, pusing, nyeri sendi, ruam kulit, mimisan sampai syok,” imbunnya.
Ditanya tentang cara menjaga daya tahan tubuh saat musim hujan, beliau mengatakan daya tahan tubuh yang baik dan pola hidup yang sehat itu sangat diperlukan guna mencegah penyakit yang bisa menyerang saat musim hujan.
“Sebaiknya istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, minum air putih minimal 2 liter perhari, makan teratur dengan frekuensi lebih kecil dan lebih sering, selalu bersihkan saat setelah bepergian, gunakan pakaian hangat atau jaket, dan hindari obat-obatan tanpa resep dokter,” ujarnya.
Setiap perubahan cuaca akan membawa membawa perubahan juga bagi tubuh. Sehingga perlu upaya pencegahan agar tubuh bisa tetap fit dan aktifitas tetap lancar. Oleh karena itu, jalani pola hidup sehat dan jangan lupa istirahat yang cukup serta jangan lupa berolahraga, sehingga masalah kesehatan tak mengganggu rutinitas sehari-hari Anda. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati. Keep healthy inside for freshly outside. (ana)
