Tak Berkategori  

Menakar Intelektual DR.Ir.Hastirullah Fitrah, MP (2); Kalsel Itu Kaya, Tapi SDM-nya Diabaikan

Kualitas SDM DR.IR.Hastirullah Fitrah,MP patut diperhitungkan untuk menjadi seorang bakal calon Gubernur Kalimantan Selatan. Dia seorang akademisi yang humble (rendah hati), namun memiliki gagasan-gagasan yang brilian untuk memajukan Provinsi Kalimantan Selatan dalam berbagai sektor. Dia bak intan terpendam yang bersinar di luar. Pemegang kebijakan di Kalimantan Selatan tak melirik dia, namun sejumlah tawaran dari negeri tetangga justru berdatangan memintanya untuk hijrah, agar mendermakan ilmu pengetahuan yang dimiliki.

DENNY SETIAWAN, Banjarbaru

“Bagi saya NKRI harga mati! Ada beberapa tawaran datang dari Malaysia, meminta saya untuk berkiprah di sana, bahkan dengan berbagai fasilitas, namun saya tidak menerima,” demikian diutarakan Hastirullah kepada koranbanjar.net.

Lalu apa alasannya? Dunia pendidikan merupakan basic dan hobi yang tak bisa ditinggalkan. Kalau pun ingin mendermakan tenaga dan pikiran, tentu tidak lain hanya untuk Kalimantan Selatan.

Menurut dia, Kalimantan Selatan itu memiliki sumber daya alam yang berlimpah, akan tetapi SDM-SDM yang berkualitas yang mampu untuk memaksimalkan sumber daya alam tersebut justru diabaikan. Karenanya, dia berharap ada pihak yang memfasilitasi sebuah pertemuan yang mengumpulkan orang-orang hebat untuk membahas persoalan di Kalimantan Selatan.

Banyak sekali doktor, professor di Kalimantan Selatan yang sangat pantas dimintai masukan bagaimana membangun Kalsel seperti layaknya di Pulau Jawa. Tidak sedikit orang-orang cerdas di Kalimantan Selatan yang malang melintang ke luar negeri untuk melakukan presentasi sesuai dengan keilmuan masing-masing. Tetapi di daerah sendiri jutsru tidak pernah dilirik.

“Salah satu daerah yanag sangat berpotensi dikenal dunia internasional adalah Kota Martapura. Filosopi berlian itu kan bersinar, lalu bagaimana kita mengemas agar Kota Martapura kembali bersinar, menjadi daerah tujuan wisata tak hanya nasional, tetapi internasional,” jelasnya.

Konteks pembangunan di Kalimantan Selatan itu, menurut dia, tiak mesti pembangunan fisik. Tetapi yang lebih utama justru pembangunan dalam menambah SDM yang berkualitas, memiliki multi disiplin bidang ilmu yang kreatif dan inovatif.

“Kita mempunyai sumber daya alam yang banyak. Contoh, ilung (enceng gondok) itu dapat diolah menjadi berbagai kreatifitas. Selain itu, dulu Banjarbaru punya pabrik paku, kemudian Kandangan sentral pengrajin sendok, baling-baling roda klotok. Para pengrajin tersebut kalau dibekali kemampuan yang seiring dengan kemajuan teknologi, kan bisa menjadi pabrik yang mampu mengekspor produknya ke luar negeri. Tapi, mengapa pemerintah tak pernah mencermati ini,” paparnya.

Bukan cuma itu, ujar doktor yang ahli di bidang lahan gambut dan ekstrim ini, tanah gambut dapat dijadikan briket. Kalau lahan gambut diolah dengan teknologi yang bagus, tentu akan memberikan nilai devisa yang sangat tinggi bagi pemerintah daerah.

“Pemerintah itu harus smart, membangun dengan smart, mendorong orang-orang hebat di Kalimantan Selatan untuk ikut berperan membangun SDM yang unggul. Menjadi pemimpin itu harus cerdas, cobalah kita dorong orang-orang akademisi yang pintar untuk menjadi seorang pemimpin. Sehingga daerah kita lebih cepat maju,” tukasnya. (bersambung)