Kelompok Tani Sanggam Mandiri di Desa Piyait, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan binaan perusahaan tambang batubara Balangan Coal melakukan panen perdana ayam potong.
BALANGAN,koranbanjar.net – Kebahagiaan Warga Desa Piyait Kecamatan Awayan yang tergabung dalam kelompok tani nampak terlihat saat ayam potong yang mereka ternak dari bantuan Balangan coal menuai hasil.
“Alhamdulillah setelah 33 hari pemeliharaan ayam potong bisa kita panen,” ungkap Ketua Kelompok Tani Sanggam Mandiri, Jauhari saat dikonfirmasi, Jumat (26/11/2021).
Usaha ternak yang dikelola 35 anggota kelompok tani ini berhasil memproduksi 10 ribu ayam potong dan akan dipasarkan ke Tanah Grogot Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Bagi Jauhari bantuan Balangan Coal kepada warga berupa usaha ternak ayam ini justru sangat menguntungkan bagi masyarakat dan bisa diwariskan ke anak cucu.
Program tanggung jawab sosial Balangan Coal ini baginya cukup efektif mewujudkan masyarakat desa yang mandiri dibanding bantuan tunai diberikan perusahaan sejak 2008.
“Setidaknya keterampilan mengelola ayam petelur bisa kami tularkan ke warga lainnya,” ungkap Jauhari.
Hal serupa juga dirasakan Ahmad Yani anggota kelompok tani Sanggam Mitra yang makin termotivasi untuk terus menggeluti usaha ternak ayam potong ini.
Sebelumnya Ahmad Yani hanyalah petani karet dan mulai mencoba beternak ayam bersama anggota kelompok tani Sanggam Mandiri di bawah binaan Balangan Coal.
Supervisor CSR Balangan Coal, Heriansyah Rusli mengatakan, perusahaan membantu pengadaan dua kandang ayam siap pakai untuk dikelola kelompok tani binaan sedangkan kebutuhan pakan serta bibit ayam dipasok PT Agung Mitra Sejahtera melalui program kemitraan.
“Tahun ini kita akan bantu tambahan satu kandang untuk pengembangan usaha ternak ayam,” jelasnya, didampingi Section Head Yayasan Adaro Bangun Negeri, Agung Nugroho.
Kini dua kandang ayam berukuran 8 x 81 meter sudah membuahkan hasil berkat kerja keras para petani binaan PT Paramitha Cipta Sarana yang merupakan perusahaan group dari Balangan Coal.
Desa Piyait sendiri masuk ring satu wilayah operasional Balangan Coal dan menjadi kawasan percontohan pengembangan usaha peternakan ayam.
Termasuk mewujudkan pertanian terpadu berupa budidaya tanaman hortikultura dengan memanfaatkan kotoran ayam. (vit/dya)
