Tak Berkategori  

Melihat Usaha Tradisional Masyarakat, Artis Yeslin Wang Berkunjung ke Hulu Sungai Selatan

Tak diduga-duga, Yeslin Wang yang merupakan artis ibukota Jakarta berkunjung ke Hulu Sungai Selatan (HSS) melihat langsung proses pembuatan usaha tradisional masyarakat yakni gula aren dan es lahang, Selasa (20/4/2021).

HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Wanita kelahiran Bogor yang kini berusia 39 tahun itu melihat pembuatan gula aren dan es lahang di Desa Batang Kulur, serta budidaya lebah kelulut di Desa Ida Manggala, Kecamatan Simpur.

Bintang FTV dan film ‘Bulan Terbelah di Langit Amerika’ itu, membuat video promosi terhadap kedua kelompok usaha tersebut sejak Sabtu (10/4/2021) pekan lalu.

Bahkan, Ia juga juga terlibat langsung dalam pembuatan video proses pengolahan gula aren dan es lahang.

Mulai proses penyadapan di pohon aren, proses memasak menggunakan tungku tradisional, hingga pencetakan sampai pengemasan.

Kelompok usaha gula aren Desa Batang Kulur, dan budidaya lebah kelulut di Desa Ida Manggala, Kecamatan Simpur merupakan binaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT AGM.

Sedangkan Yeslin Wang yang merupakan mantan isteri dari penyanyi Delon itu, merupakan brand ambasador PT AGM.

Artis Ibukota Jakarta, Yeslin Wang melihat langsung budidaya lebah kalulut. (Sumber foto : untuk koranbanjar.net)
Artis Ibukota Jakarta, Yeslin Wang melihat langsung budidaya lebah kalulut. (Sumber foto : untuk koranbanjar.net)

Bahkan, Yeslin Wang juga melihat dan terlibat dalam pembuatan video budidaya lebah kelulut di Desa Ida Manggala, dari awal mencari koloni lebah kelulut di hutan, pemindahan lebah kelulut, pemanenan madu, pengemasan, sampai penjualan.

CSR Superintendent PT AGM, Syamsul Bahri mengatakan, pembuatan video bertujuan untuk mempromosikan usaha masyarakat, terutama produk-produk kelompok binaan CSR PT AGM.

Hasil video yang dibuat diharapkan dapat menambah wawasan luas masyarakat yang menonton.

“Kita berharap ini dapat menambah wawasan dalam memahami proses pembuatan makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi sehari-hari,” katanya, Selasa (20/4/2021).

Sebelum terlibat langsung proses pembuatan usaha tradisional masyarakat di HSS, Syamsul Bahri menceritakan bahwa pihaknya turut membuat video liputan ekowisata bekantan di Desa Lawahan, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin.

Ekowisata Bekantan itu dikembangkan oleh PT AGM bekerjasama dengan stakeholder terkait yaitu Pemerintah Kabupaten Tapin, akademisi, komunitas pencinta lingkungan hidup dan masyarakat sekitar. (syn/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *